Bentuk Aliansi China-Rusia, Beijing Serukan Tatanan Dunia Baru
A
A
A
BEIJING - China menyambut baik pembentukan aliansi dengan Rusia untuk melawan NATO. Aliansi ini dibentuk ditengah kebijakan Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang semakin mengancam eksistensi China.
Berbicara pada ulang tahun ke-95 berdirinya Partai Komunis China, Presiden China Xi Jinping menyerukan persatuan militer dengan Rusia. Aliansi ini akan membuat NATO tidak berdaya dan mengakhiri keinginan imperialis Barat.
"Dunia ini di ambang perubahan radikal. Kami melihat bagaimana Uni Eropa secara bertahap runtuh seperti ekonomi AS dan itu adalah untuk tatanan dunia baru," kata Presiden China dalam pidato yang oleh analis Barat di sebut pidato pembakar semangat seperti disitat dari Sputnik, Minggu (14/8/2016).
"Tidak akan pernah seperti ini sebelumnya, dalam 10 tahun kita akan memiliki tatanan dunia baru di mana kuncinya adalah persatuan China dan Rusia," katanya dalam kampanye untuk menggalang dukungan di antara sebangsanya.
Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri telah lama menyambut pengembangan hubungan militer dan ekonomi yang lebih luas dengan China mengacu pada kerjasama yang disebut dengan istilah merangkul semua dan kemitraan strategis.
Ditengah perlawanan masyrakat internasional terhadap Beijing pasca putusan Laut China Selatan dan penempatan sistem anti rudal THAAD di Korea Selatan (Korsel), Rusia tetap memberikan dukungannya terhadap China dengan terlibat dalam latihan militer bersama di Pasifik.
Berbicara pada ulang tahun ke-95 berdirinya Partai Komunis China, Presiden China Xi Jinping menyerukan persatuan militer dengan Rusia. Aliansi ini akan membuat NATO tidak berdaya dan mengakhiri keinginan imperialis Barat.
"Dunia ini di ambang perubahan radikal. Kami melihat bagaimana Uni Eropa secara bertahap runtuh seperti ekonomi AS dan itu adalah untuk tatanan dunia baru," kata Presiden China dalam pidato yang oleh analis Barat di sebut pidato pembakar semangat seperti disitat dari Sputnik, Minggu (14/8/2016).
"Tidak akan pernah seperti ini sebelumnya, dalam 10 tahun kita akan memiliki tatanan dunia baru di mana kuncinya adalah persatuan China dan Rusia," katanya dalam kampanye untuk menggalang dukungan di antara sebangsanya.
Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri telah lama menyambut pengembangan hubungan militer dan ekonomi yang lebih luas dengan China mengacu pada kerjasama yang disebut dengan istilah merangkul semua dan kemitraan strategis.
Ditengah perlawanan masyrakat internasional terhadap Beijing pasca putusan Laut China Selatan dan penempatan sistem anti rudal THAAD di Korea Selatan (Korsel), Rusia tetap memberikan dukungannya terhadap China dengan terlibat dalam latihan militer bersama di Pasifik.
(ian)