Kejam, ISIS Cambuk Perempuan yang Berdandan dengan Rantai
A
A
A
DAMASKUS - Sebuah fakta baru terkait kekejaman kelompok ekstrimis ISIS kembali terungkap. ISIS diketahui mencambuk dengan rantai perempuan yang ketahuan berdandan atau yang ketahuan merokok.
Hal itu terungkap setelah pasukan pemberontak Suriah menemukan markas penegak agama aliran sesat itu di kota Manbij, dekat perbatasan Turki. Rekaman video menunjukkan pasukan yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) itu menjelajahi pusat penahanan yang ditinggalkan oleh para 'preman' ISIS yang dikenal sebagai Hasba.
Para anggota pasukan memeriksa kamar, dan menemukan dokumen, piringan satelit, dan bahkan celana jins. "Kami menemukan beberapa perangkat penyiksaan seperti rantai logam yang anggota Hasba digunakan untuk memukul, dan pipa lain untuk mengalahkan wanita yang melanggar aturan mereka," kata seorang pejuang.
"Ini adalah rantai untuk memukul pria dan ini adalah pipa untuk memukul wanita. Mereka membawa Anda ke basis ini selama hampir dua hari," imbuhnya seperti dikutip dari laman Daily Express, Sabtu (13/8/2016).
Menurut pasukan pemberontak Suriah, apa yang dilakukan oleh militan ISIS adalah sebuah penghinaan terhadap rasa kemanusiaan seluruh umat manusia. "Ini adalah penghinaan total, sebuah penghinaan untuk seluruh umat manusia," katanya.
Hal itu terungkap setelah pasukan pemberontak Suriah menemukan markas penegak agama aliran sesat itu di kota Manbij, dekat perbatasan Turki. Rekaman video menunjukkan pasukan yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) itu menjelajahi pusat penahanan yang ditinggalkan oleh para 'preman' ISIS yang dikenal sebagai Hasba.
Para anggota pasukan memeriksa kamar, dan menemukan dokumen, piringan satelit, dan bahkan celana jins. "Kami menemukan beberapa perangkat penyiksaan seperti rantai logam yang anggota Hasba digunakan untuk memukul, dan pipa lain untuk mengalahkan wanita yang melanggar aturan mereka," kata seorang pejuang.
"Ini adalah rantai untuk memukul pria dan ini adalah pipa untuk memukul wanita. Mereka membawa Anda ke basis ini selama hampir dua hari," imbuhnya seperti dikutip dari laman Daily Express, Sabtu (13/8/2016).
Menurut pasukan pemberontak Suriah, apa yang dilakukan oleh militan ISIS adalah sebuah penghinaan terhadap rasa kemanusiaan seluruh umat manusia. "Ini adalah penghinaan total, sebuah penghinaan untuk seluruh umat manusia," katanya.
(ian)