ISIS Eksekusi Anggotanya yang Cacat dengan Gas Beracun
A
A
A
MOSUL - Kelompok ekstrimis ISIS kembali mengeksekusi anggotanya sendiri dengan cara sadis. Mereka mengunci anggotanya di dalam mobil dan kemudian mengisi kendaraan itu dengan gas beracun.
Aksi brutal ini diyakini dilakukan di dekat kota Mosul yang menjadi benteng terakhir kelompok ekstrimis ini di Irak. Anggota yang dieksekusi adalah mereka yang menderita cacat di tangan dan kaki. Mereka diikat sebelum dimasukkan ke dalam mobil dimana mereka dipaksa untuk menghirup gas.
"ISIS mengikat kaki dan tangan anggota mereka, memasukkan mereka ke dalam mobil tertutup dengan semua jendela ditutup dan memasukkan memasukkan gas ke dalam mobil menggunakan selang hingga mereka tewas," tulis Daily Express mengutip American Herald Tribune yang menyadur situs berbahasa Arab, Kamis (11/8/2016).
ISIS diduga dilanda putus asa berat setelah mereka kehilangan sejumlah wilayah yang pernah dikuasainya. Mereka pun melakukan aksi eksekusi yang kejam untuk menanamkan rasa takut kepada anggota dan loyalisnya agar tidak melarikan diri.
Sebelumnya, kelompok ini telah membakar dan mengubur militan mereka sendiri hidup-hidup sebagai hukuman karena membelot atau menjadi penyebab kekalahan di medan perang. Selain itu, ada laporan ditemukan kuburan massal yang berisi 200 mayat anggota ISIS yang tewas di medan perang di provinsi Anbar.
Para pejabat mengatakan kuburan itu ditemukan di Khalediya Island setelah daerah itu dibebaskan oleh tentara Irak. Mereka mengatakan, jasad yang ditemukan dalam kuburan itu tidak teratur dan menunjukkan bahwa kelompok itu mengubur mati anggotanya secara kolektif.
Aksi brutal ini diyakini dilakukan di dekat kota Mosul yang menjadi benteng terakhir kelompok ekstrimis ini di Irak. Anggota yang dieksekusi adalah mereka yang menderita cacat di tangan dan kaki. Mereka diikat sebelum dimasukkan ke dalam mobil dimana mereka dipaksa untuk menghirup gas.
"ISIS mengikat kaki dan tangan anggota mereka, memasukkan mereka ke dalam mobil tertutup dengan semua jendela ditutup dan memasukkan memasukkan gas ke dalam mobil menggunakan selang hingga mereka tewas," tulis Daily Express mengutip American Herald Tribune yang menyadur situs berbahasa Arab, Kamis (11/8/2016).
ISIS diduga dilanda putus asa berat setelah mereka kehilangan sejumlah wilayah yang pernah dikuasainya. Mereka pun melakukan aksi eksekusi yang kejam untuk menanamkan rasa takut kepada anggota dan loyalisnya agar tidak melarikan diri.
Sebelumnya, kelompok ini telah membakar dan mengubur militan mereka sendiri hidup-hidup sebagai hukuman karena membelot atau menjadi penyebab kekalahan di medan perang. Selain itu, ada laporan ditemukan kuburan massal yang berisi 200 mayat anggota ISIS yang tewas di medan perang di provinsi Anbar.
Para pejabat mengatakan kuburan itu ditemukan di Khalediya Island setelah daerah itu dibebaskan oleh tentara Irak. Mereka mengatakan, jasad yang ditemukan dalam kuburan itu tidak teratur dan menunjukkan bahwa kelompok itu mengubur mati anggotanya secara kolektif.
(ian)