Ukraina Luncurkan Serangan di Crimea, Putin Meradang
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin meradang setelah FSB Rusia melaporkan bahwa agen-agen intelijen Ukraina meluncurkan serangan sabotase di Crimea. Putin menyebut Ukraina sudah beralih ke praktik “terorisme”.
Upaya sabotase di Crimea itu berhasil digagalkan Dina Keamanan Federal (FSB) Rusia. Namun, FSB kehilangan dua anggotanya. FSB sebelumnya, mengkonfirmasi bahwa satu anggotanya tewas.
Menurut Putin, Kiev bukannya mencoba menyelesaikan krisis Ukraina secara damai tapi justru beralih ke praktik “terorisme”.
“Ukraina memainkan permainan yang berbahaya,” kata Putin kepada wartawan.”Tindakan Kiev bodoh dan kriminal,” lanjut Putin, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (11/8/2016).
Presiden Putin melanjutkan bahwa Moskow akan mengambil langkah-langkah keamanan tambahan setelah serangan di Crimea berhasil digagalkan.
”Saya ingin mencatat dan saya pikir ini sudah dilaporkan di media, bahwa dua prajurit tewas. Kami tidak akan mengabaikan ini,” ujar Putin mengacu pada kematian dua anggota FSB Rusia.
Tindakan Ukraina di Crimea ini, menurut Putin, menunjukkan bahwa pertemuan untuk membahas penyelesaian konflik Ukraina pada KTT G-20 di China nanti akan sia-sia. ”Ini adalah informasi yang sangat mengkhawatirkan,” ujar Putin.
Seperti diberitakan sebelumnya, baku tembak pecah dalam penggagalan serangan di Crimea.
Menurut FSB Rusia, sebanyak 20 alat peledak buatan setara dengan lebih dari 40 kilo TNT, amunisi, granat, dan senjata lain yang digunakan oleh pasukan khusus Angkatan Darat Ukraina ditemukan di lokasi kejadian. Aksi percobaan sabotase ini juga didukung kendaraan lapis baja Ukraina.
Namun, seorang juru bicara intelijen pertahanan Ukraina telah membantah laporan FSB. Intelijen Ukraina menyebut informasi dari FSB Rusia sebagai informasi palsu.
Upaya sabotase di Crimea itu berhasil digagalkan Dina Keamanan Federal (FSB) Rusia. Namun, FSB kehilangan dua anggotanya. FSB sebelumnya, mengkonfirmasi bahwa satu anggotanya tewas.
Menurut Putin, Kiev bukannya mencoba menyelesaikan krisis Ukraina secara damai tapi justru beralih ke praktik “terorisme”.
“Ukraina memainkan permainan yang berbahaya,” kata Putin kepada wartawan.”Tindakan Kiev bodoh dan kriminal,” lanjut Putin, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (11/8/2016).
Presiden Putin melanjutkan bahwa Moskow akan mengambil langkah-langkah keamanan tambahan setelah serangan di Crimea berhasil digagalkan.
”Saya ingin mencatat dan saya pikir ini sudah dilaporkan di media, bahwa dua prajurit tewas. Kami tidak akan mengabaikan ini,” ujar Putin mengacu pada kematian dua anggota FSB Rusia.
Tindakan Ukraina di Crimea ini, menurut Putin, menunjukkan bahwa pertemuan untuk membahas penyelesaian konflik Ukraina pada KTT G-20 di China nanti akan sia-sia. ”Ini adalah informasi yang sangat mengkhawatirkan,” ujar Putin.
Seperti diberitakan sebelumnya, baku tembak pecah dalam penggagalan serangan di Crimea.
Menurut FSB Rusia, sebanyak 20 alat peledak buatan setara dengan lebih dari 40 kilo TNT, amunisi, granat, dan senjata lain yang digunakan oleh pasukan khusus Angkatan Darat Ukraina ditemukan di lokasi kejadian. Aksi percobaan sabotase ini juga didukung kendaraan lapis baja Ukraina.
Namun, seorang juru bicara intelijen pertahanan Ukraina telah membantah laporan FSB. Intelijen Ukraina menyebut informasi dari FSB Rusia sebagai informasi palsu.
(mas)