Ilmuwan Nuklir Iran Digantung Jadi Bahan Trump Serang Hillary

Rabu, 10 Agustus 2016 - 04:41 WIB
Ilmuwan Nuklir Iran Digantung Jadi Bahan Trump Serang Hillary
Ilmuwan Nuklir Iran Digantung Jadi Bahan Trump Serang Hillary
A A A
WASHINGTON - Eksekusi gantung ilmuwan nuklir Iran Shahram Amiri oleh otoritas Teheran atas tuduhan menjadi mata-mata Amerika Serikat (AS) menjadi bahan bagi calon presiden Donald Trump untuk menyerang rivalnya, Hillary Clinton. Serangan Trump itu terkait isi e-mail Hillary yang membahas Amiri saat berada di AS.

Melalui Twitter, calon presiden AS dari Partai Republik itu menghubungkan Hillary—calon presiden dari Partai Demokrat—dengan kematian Amiri. ”Banyak orang mengatakan bahwa Iran membunuh ilmuwan yang membantu AS karena e-mail Hillary Clinton yang direras,” tulis Donald Trump, seperti dikutip CNN, semalam (9/8/2016).

E-mail Hillary menyebutkan bahwa Amiri yang merupakan bagian dari tahap pembebasan oleh Departemen Luar Negeri AS tahun lalu sesuai dengan permintaan Freedom of Information Act. FBI mengatakan tidak ada bukti langsung bahwa server e-mail Hillary diretas.

Sebelumnya, tim kampanye Hillary merilis sebuah pernyataan bahwa Tweet Trump digunakan “sebagai retorika semakin putus asa untuk menyerang Hillary Clinton dan membuat tuduhan tidak masuk akal karena mereka tidak memiliki ide untuk rakyat Amerika”.

Departemen Luar Negeri AS secara resmi membantah ada hubungan antara e-mail Hillary dengan eksekusi gantung Amiri.

“Ada pelaporan publik tentang topik ini kembali (pada) 2010,” kata Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Elizabeth Trudeau, kepada wartawan mengacu tahun di mana Amiri berada di AS.

”Ini bukan sesuatu yang menjadi (topik) publik ketika Departemen Luar Negeri merilis e-mail mereka,” lanjut dia. ”Kami tidak akan mengomentari apa yang mungkin telah menyebabkan hal ini,” lanjut Trudeau mengacu pada penuntutan dan eksekusi terhadap Amiri.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3500 seconds (0.1#10.140)