Korut Tuding AS Rencanakan Serangan Nuklir Pre-emptive
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) menuding Washington merencanakan serangan nuklir pre-emptive. Tudingan itu muncul setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan mengerahkan bomber B-1 ke Pasifik untuk pertama kalinya dalam satu dekade.
"Semua menjadi lebih jelas dalam gerakan mereka untuk menggulingkan DPRK dengan memobilisasi semua perangkat keras perang nuklir," bunyi judul pernyataan Korut seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (8/8/2016).
"Musuh-musuh menggertak bahwa mereka dapat menyusun serangan pre-emptive di DPRK dengan membiarkan lalat B01B di atas Semenanjung Korea dalam waktu dua tiga jam di kontingensi," kata Korut dalam pernyataannya.
"Langkah-langkah yang ditujukan untuk memperkuat pasukan nuklir semakin membuka tabir jika imperialis AS tengah membuat serangan nuklir pre-emptive di DPRK fait accompli," demikian pernyataan itu.
Sebelumnya, militer AS pada bulan lalu mengatakan akan mengerahkan pesawat strategis B1 ke Guam untuk pertama kalinya sejak April 2006. "B-1 akan memberikan Komando Pasifik AS dan sekutu regional dan mitra yang kredibel, platform proyeksi kekuatan yang strategis," bunyi pernyataan militer AS.
Baca juga:
AS Hendak Kerahkan Satu Skuadron Jet Bomber B-1 ke Guam
"Semua menjadi lebih jelas dalam gerakan mereka untuk menggulingkan DPRK dengan memobilisasi semua perangkat keras perang nuklir," bunyi judul pernyataan Korut seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (8/8/2016).
"Musuh-musuh menggertak bahwa mereka dapat menyusun serangan pre-emptive di DPRK dengan membiarkan lalat B01B di atas Semenanjung Korea dalam waktu dua tiga jam di kontingensi," kata Korut dalam pernyataannya.
"Langkah-langkah yang ditujukan untuk memperkuat pasukan nuklir semakin membuka tabir jika imperialis AS tengah membuat serangan nuklir pre-emptive di DPRK fait accompli," demikian pernyataan itu.
Sebelumnya, militer AS pada bulan lalu mengatakan akan mengerahkan pesawat strategis B1 ke Guam untuk pertama kalinya sejak April 2006. "B-1 akan memberikan Komando Pasifik AS dan sekutu regional dan mitra yang kredibel, platform proyeksi kekuatan yang strategis," bunyi pernyataan militer AS.
Baca juga:
AS Hendak Kerahkan Satu Skuadron Jet Bomber B-1 ke Guam
(ian)