Rezim Kim Jong-un Eksekusi 6 Pejabat di Depan Keluarganya

Sabtu, 30 Juli 2016 - 02:11 WIB
Rezim Kim Jong-un Eksekusi...
Rezim Kim Jong-un Eksekusi 6 Pejabat di Depan Keluarganya
A A A
PYONGYANG - Rezim Korea Utara (Korut) yang dipimpin Kim Jong-un mengeksekusi enam pejabat secara terbuka yakni di depan keluarga korban. Hal itu diungkap seorang pekerja lokal di Pyongyang.

Enam pejabat dieksekusi setelah 13 pekerja sebuah restoran Korut di China membelot ke Korea Selatan. Para pejabat itu dianggap bersalah karena tak becus mengontrol warga Korut di luar negeri.

Ke-13 pembelot itu adalah 12 perempuan dan satu pria yang meninggalkan kota pelabuhan Ningbo, China timur untuk membelot Korea Selatan pada bulan April lalu.

Eksekusi enam pejabat Korut yang disaksikan masing-masing keluarganya itu terjadi pada 5 Mei 2016.
Pengamat Korut, Choi Seong-yong, yang juga pemimpin korban penculikan ”Family Union” mengungkap eksekusi oleh rezim Kim Jong-un itu kepada kantor berita Yonhap.

”Pemimpin Korut Kim Jong-un memerintahkan enam pejabat, termasuk pejabat intelijen, dieksekusi di depan umum pada 5 Mei karena mereka kurang mengontrol pekerja Korut di luar negeri,” katanya yang dikutip Sabtu (30/7/2016).

Sekitar 50 ribu warga Korut, termasuk beberapa anak di bawah umur, telah dikirim ke negara-negara lain untuk mendapatkan uang bagi negara paling rahasia di dunia itu. Mereka rata-rata bekerja di pertambangan, tekstil dan konstruksi.

Pyongyang juga menjalankan bisnis 130 restoran di negara-negara Asia, seperti China dan Vietnam. Bisnis ini menghasilkan hingga USD 10 juta per tahun.

Sebagian besar pekerja restoran umumnya dipilih dari keluarga yang setia terhadap rezim Pemerintah Korut dan harus menjalani pelatihan ideologi ekstensif sebelum dikirim ke luar negeri.

Sekitar 30 ribu orang telah melarikan diri dari Korut dan tiba di Korea Selatan. Jumlah itu termasuk 1.276 pembelot pada tahun lalu. Para pembelot biasanya melakukan perjalanan melalui China ke negara ketiga, seperti Mongolia atau Myanmar, sebelum mencapai Korea Selatan.

Korut selalu menghukum warganya yang tertangkap saat mencoba membelot. Sementara itu, China yang merupakan sekutu utama Korut juga membuat kebijakan untuk memulangkan warga Pyongyang yang melarikan diri dan tertangkap di China.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7495 seconds (0.1#10.140)