Bos Al-Qaeda Serukan Penculikan Warga Barat untuk Pertukaran Tawanan
A
A
A
WASHINGTON - Pemimpin kelompok teroris internasional Al-Qaeda, Ayman al-Zawahiri, muncul dalam sebuah wawancara audio. Dalam rekaman wawancara audio yang diposting secara online itu, Al-Zawahiri meminta pengikutnya untuk menculik warga Barat untuk dijadikan alat pertukaran tawanan.
Rekaman audio tersebut diketahui oleh situs pemantau kelompok radikal di Timur Tengah dan supremasi kulit putih yang berbasis di Maryland, SITE Intelegence Grup, Minggu (24/7/2016).
Disitat dari Reuters, Senin (25/7/2016), dalam rekaman audio itu, Al-Zawahiri menyerukan jaringan militan global untuk menculik orang-orang barat. "Culik warga Barat sampai mereka membebaskan tahanan terakhir dari laki-laki Muslim dan tahanan terakhir dari perempuan Muslim dari penjara Tentara Salib, murtad, dan musuh-musuh Islam," menurut SITE.
Hingga saat rekaman tersebut belum bisa diverifikasi keasliannya. Zawahiri diyakini mencari perlindungan di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan yang menjadi basis Taliban.
Sebelumnya al-Zawahiri juga pernah mengeluarkan rekaman serupa tepat awal bulan ini. Saat itu, al-Zawahri memperingatkan Amerika Serikat (AS) akan ada konsekuensi serius jika mereka melakukan eksekusi terhadap bomber marathon Boston, Dzhokhar Tsarnaev, atau tahanan Muslim lainnya.
Baca juga:
Eksekusi Bomber Boston, Bos Al-Qaeda: AS Harus Terima Konsekuensinya
Rekaman audio tersebut diketahui oleh situs pemantau kelompok radikal di Timur Tengah dan supremasi kulit putih yang berbasis di Maryland, SITE Intelegence Grup, Minggu (24/7/2016).
Disitat dari Reuters, Senin (25/7/2016), dalam rekaman audio itu, Al-Zawahiri menyerukan jaringan militan global untuk menculik orang-orang barat. "Culik warga Barat sampai mereka membebaskan tahanan terakhir dari laki-laki Muslim dan tahanan terakhir dari perempuan Muslim dari penjara Tentara Salib, murtad, dan musuh-musuh Islam," menurut SITE.
Hingga saat rekaman tersebut belum bisa diverifikasi keasliannya. Zawahiri diyakini mencari perlindungan di wilayah perbatasan Afghanistan-Pakistan yang menjadi basis Taliban.
Sebelumnya al-Zawahiri juga pernah mengeluarkan rekaman serupa tepat awal bulan ini. Saat itu, al-Zawahri memperingatkan Amerika Serikat (AS) akan ada konsekuensi serius jika mereka melakukan eksekusi terhadap bomber marathon Boston, Dzhokhar Tsarnaev, atau tahanan Muslim lainnya.
Baca juga:
Eksekusi Bomber Boston, Bos Al-Qaeda: AS Harus Terima Konsekuensinya
(ian)