Pembantai 9 Orang di Munich Rencanakan Aksinya Selama 1 Tahun
A
A
A
BERLIN - Presiden kantor Kejahatan Negara Bavaria, Robert Heimberger mengatakan, pria bersenjata keturunan Jerman-Iran yang menewaskan 9 orang di Munich mulai merencanakan serangan sejak satu tahun yang lalu. Rencana itu muncul setelah pelaku mengunjungi sekolah tempat penembakan pada 2009 yang menewaskan 15 orang.
Heimberger mengatakan materi yang ditemukan di rumah pelaku menunjukkan jika ia adalah seorang yang kerajingan video kekerasan. Pelaku yang baru berusia 18 tahun itu membeli senjata, pistol Glock 17, pada sesuatu yang disebut dark net yaitu sebuah daerah yang hanya bisa diakses oleh internet melalui perangkat lunak khusus seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/7/2016).
Heimberger juga mengatakan jika kedua orang tua pelaku syok dan tidak dapat diwawancarai. Seorang pejabat dari kantor kejaksaan mengatakan bahwa para korban penembakan bukanlah teman sekelas pelaku.
Pelaku penembakan brutal di Munich melakukan aksinya di sebuah restoran McDonald, di pusat perbelanjaan Olimpiazentrum & Marienplat. Serangan tersebut menewaskan 9 orang dimana tujuh diantaranya adalah remaja. Tiga korban berasal dari Kosovo, tiga berasal dari Turki, dan satu dari Yunani.
Serangan itu menyebabkan 27 orang terluka, termasuk anak-anak. Sepuluh dari mereka kritis, termasuk seorang anak berusia 13 tahun. Akibat serangan ini, otoritas kota Munich sempat memberlakukan keadaan darurat dan menutup kota.
Heimberger mengatakan materi yang ditemukan di rumah pelaku menunjukkan jika ia adalah seorang yang kerajingan video kekerasan. Pelaku yang baru berusia 18 tahun itu membeli senjata, pistol Glock 17, pada sesuatu yang disebut dark net yaitu sebuah daerah yang hanya bisa diakses oleh internet melalui perangkat lunak khusus seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/7/2016).
Heimberger juga mengatakan jika kedua orang tua pelaku syok dan tidak dapat diwawancarai. Seorang pejabat dari kantor kejaksaan mengatakan bahwa para korban penembakan bukanlah teman sekelas pelaku.
Pelaku penembakan brutal di Munich melakukan aksinya di sebuah restoran McDonald, di pusat perbelanjaan Olimpiazentrum & Marienplat. Serangan tersebut menewaskan 9 orang dimana tujuh diantaranya adalah remaja. Tiga korban berasal dari Kosovo, tiga berasal dari Turki, dan satu dari Yunani.
Serangan itu menyebabkan 27 orang terluka, termasuk anak-anak. Sepuluh dari mereka kritis, termasuk seorang anak berusia 13 tahun. Akibat serangan ini, otoritas kota Munich sempat memberlakukan keadaan darurat dan menutup kota.
(ian)