Pembersihan Meluas, Erdogan Tutup 1.043 Sekolah dan 15 Universitas

Sabtu, 23 Juli 2016 - 17:57 WIB
Pembersihan Meluas,...
Pembersihan Meluas, Erdogan Tutup 1.043 Sekolah dan 15 Universitas
A A A
ANKARA - Pembersihan terhadap pihak-pihak yang dituduh pro-Fethullah Gulen usai kudeta gagal di Turki terus meluas. Presiden Tayyip Erdogan memerintahkan 1.043 sekolah swasta, 2.229 yayasan amal dan 15 universitas ditutup.

Perintah Erdogan dikeluarkan melalui surat keputusan yang dikeluarkan hari ini (23/7/2016). Fethullah Gulen adalah ulama yang jadi musuh politik Erdogan yang dituduh sebagai dalang upaya kudeta militer. Gulen yang tinggal di pengasingan di Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) dulunya adalah sekutu Erdogan.

Ankara sendiri sudah menyatakan keadaan darurat hingga tiga bulan ke depan sejak kudeta militer yang berakhir dengan kegagalan pada Jumat pekan lalu. Upaya kudeta itu menewaskan ratusan orang, baik dari kubu sipil maupun militer.

Menurut data yang dirilis kantor berita Anadolu, 19 serikat pekerja dan 35 lembaga medis juga diperintahkan Erdogan untuk ditutup. Semuanya dianggap terkait dengan Fethullah Gulen.

Sebelumnya, pembersihan ala rezim Erdogan juga dilaporkan menyasar terhadap ratusan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Turki. Sebanyak 283 dari 300 anggota Paspampres yang jadi tersangka ditangkap karena dituduh terkait kelompok kudeta.


Data jumlah anggota Paspampres Turki yang ditangkap itu dilaporkan penyiarCNN-Turkpada hari Jumat. Para anggota Paspampres Erdogan itu selama ini ditugaskan di istana kepresidenan di Ankara. Menurut laporan media lokal, jumlah total Paspampres Turki mencapai 2.500 orang.


Pemerintah Turki juga mengumumkan bahwa sebanyak 10.800 paspor telah ditangguhkan. Angka itu termasuk hampir 10.000 paspor hijau/abu-abu—paspor resmi—yang dipegang oleh pegawai negeri sipil (PNS).


Lebih dari 50.000 orang telah ditangkap dan dipecat dari lembaga negara sejak kudeta gagal Jumat pekan lalu.
(mas)
Berita Terkait
Banyak Bangunan Ambruk...
Banyak Bangunan Ambruk Saat Gempa, Turki Tahan 180 Orang
Timnas Indonesia Dibungkam...
Timnas Indonesia Dibungkam Inggris 0-3 di Piala Dunia Amputasi
Hikmah di Balik Bencana,...
Hikmah di Balik Bencana, Perbatasan Armenia-Turki Dibuka untuk Pertama Kalinya
Harapan di Tengah Reruntuhan...
Harapan di Tengah Reruntuhan Gempa Dahsyat Turki-Suriah
Jaga Amanah 106 Tahun,...
Jaga Amanah 106 Tahun, Keluarga Palestina Serahkan Uang Tentara Turki Utsmani
Pelepasan Bantuan Kemanusiaan...
Pelepasan Bantuan Kemanusiaan ke Turki
Berita Terkini
Mesir Hancurkan Masjid...
Mesir Hancurkan Masjid Mahmoud Pasha Al-Falaky yang Bersejarah di Kairo, Picu Kecaman
3 jam yang lalu
3 Langkah Rusia untuk...
3 Langkah Rusia untuk Merebut Crimea dari Ukraina, Apa Saja?
3 jam yang lalu
Mahmoud Abbas Minta...
Mahmoud Abbas Minta Hamas Serahkan Gaza dan Senjata kepada Otoritas Palestina, Serta Lepaskan Sandera Israel
5 jam yang lalu
Ini Ivan Vladimirovich,...
Ini Ivan Vladimirovich, Bocah 10 Tahun Diduga Anak Rahasia Putin dan Si Cantik Alina Kabaeva
5 jam yang lalu
26 Turis Hindu Dibantai...
26 Turis Hindu Dibantai di 'Mini Swiss' Kashmir, Ini Reaksi Dunia
6 jam yang lalu
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
7 jam yang lalu
Infografis
Paus Fransiskus, Pembawa...
Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved