Obama Kutuk Kudeta Berdarah di Turki

Sabtu, 23 Juli 2016 - 02:17 WIB
Obama Kutuk Kudeta Berdarah...
Obama Kutuk Kudeta Berdarah di Turki
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengutuk upaya kudeta berdarah yang terjadi di Turki. Obama juga menegaskan bahwa AS mendukung pemerintah yang terpilih secara demokratis di Turki.

Hal itu diungkapkan Obama dalam konferensi pers di Gedung Putih bersama Presiden Meksiko, Enrique Peña Nieto. Obama menegaskan bahwa AS menolak rencana militer Turki untuk mengambil alih kekuasan negara itu.

"Bahkan penentang Presiden Erdogan menentang dengan keras gagasan bahwa militer harus menggulingkan pemerintahan yang terpilih secara demokratis," seperti dikutip dari USA Today, Sabtu (23/7/2016).

Dalam kesempatan itu, Obama juga menyinggung permintaan Turki untuk mengekstradisi tokoh oposisi Fethullah Gulen. Obama mengatakan pemerintah Turki harus melalui proses hukum sebelum AS mempertimbangkan untuk mengekstradisi Gulen.

"Ini akan diproses dengan cara yang semestinya dan kita pasti akan menyikapi tuduhan seperti ini dengan serius," kata Obama.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya menyatakan Gulen, yang berada di pengasingannya di Pennsylvania, adalah dalang dari rencana kudeta berdarah pada akhir pekan lalu.
(ian)
Berita Terkait
Erdogan: Sanksi Amerika...
Erdogan: Sanksi Amerika Serikat Tidak Menghormati Turki
Erdogan: Turki Kirim...
Erdogan: Turki Kirim Peralatan Medis ke Amerika Serikat
9 Negara Sekutu Utama...
9 Negara Sekutu Utama Amerika Serikat di Timur Tengah
Erdogan: Gaza adalah...
Erdogan: Gaza adalah Tanah Palestina, Amerika Serikat Harus Menerimanya
Kecil Kemungkinan Turki...
Kecil Kemungkinan Turki Jual S-400 Rusia ke AS
Lawan COVID-19, Turki...
Lawan COVID-19, Turki Kirim Bantuan Peralatan Medis ke AS 
Berita Terkini
Inilah 9 Rudal Nuklir...
Inilah 9 Rudal Nuklir Pakistan yang Dapat Lenyapkan India
38 menit yang lalu
Badan Mata-mata MI6...
Badan Mata-mata MI6 Inggris Bakal Dipimpin Bos Wanita untuk Pertama Kalinya
1 jam yang lalu
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
2 jam yang lalu
Hakim Terkenal Mesir...
Hakim Terkenal Mesir yang Menghukum Mati Ratusan Orang Meninggal akibat Kanker
2 jam yang lalu
Jenderal Chaudhry: Pakistan...
Jenderal Chaudhry: Pakistan Serang 26 Target Militer India
3 jam yang lalu
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
4 jam yang lalu
Infografis
Bina Siswa Nakal di...
Bina Siswa Nakal di Barak Militer, Maarif Institut: Berpotensi Merusak Sistem Pendidikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved