Situs Nuklir Pertama Milik Korut Ditemukan
A
A
A
WASHINGTON - Institut Sains dan Keamanan Internasional Amerika Serikat (AS) menyakan berhasil menemukan situs nuklir pertama milik Korea Utara (Korut) yang digunakan pada tahap-tahap awal negara komunis itu menjalankan program nuklirnya. Berdasarkan gambar citra satelit, situs itu berada di sebuah pabrik pesawat sebelah pangkalan udara Panghyon.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/7/2016), situs nuklir itu berada terletak 43 km dari kompleks nuklir di Yongbyon. Situs itu diyakini telah memainkan peran kunci dalam pengembangan sentrifugal yang memperbaiki gas uranium hexafluoride ke uranium yang rendah dan yang telah diperkaya.
"Hal ini diperlukan untuk mengidentifikasi dimana Korut memperkaya uranium dan bagian dari itu adalah memahami apa yang telah dilakukan di masa lalu," kata presiden lembaga itu, David Albright.
Menurut lembaga itu, jika keberadaan situs dikonfirmasi maka akan menjadi penentu keberhasilan setiap kesepakatan nuklir di masa depan. Keberadaan situs itu akan menentukan dalam mengambil keputusan untuk membekukan dan membongkar program senjata nuklir Korut.
Ketegangan di Semenanjung Korea telah meningkat setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklir bawah tanah pada bulan Januari lalu dan serangkaian peluncuran rudal balistik.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (22/7/2016), situs nuklir itu berada terletak 43 km dari kompleks nuklir di Yongbyon. Situs itu diyakini telah memainkan peran kunci dalam pengembangan sentrifugal yang memperbaiki gas uranium hexafluoride ke uranium yang rendah dan yang telah diperkaya.
"Hal ini diperlukan untuk mengidentifikasi dimana Korut memperkaya uranium dan bagian dari itu adalah memahami apa yang telah dilakukan di masa lalu," kata presiden lembaga itu, David Albright.
Menurut lembaga itu, jika keberadaan situs dikonfirmasi maka akan menjadi penentu keberhasilan setiap kesepakatan nuklir di masa depan. Keberadaan situs itu akan menentukan dalam mengambil keputusan untuk membekukan dan membongkar program senjata nuklir Korut.
Ketegangan di Semenanjung Korea telah meningkat setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklir bawah tanah pada bulan Januari lalu dan serangkaian peluncuran rudal balistik.
(ian)