Pemimpin Eropa Tolak Upaya Kudeta di Turki
A
A
A
BRUSSELS - Sejumlah pemimpin Eropa, termasuk Presiden Dewan Eropa, menolak upaya kudeta militer di Turki yang berujung pada kegagalan.
"Setiap upaya untuk menggulingkan para pemimpin yang terpilih secara demokratis di negera anggota Dewan Eropa tidak dapat diterima," kata Sekjen Dewan Thorbjorn Jagland di akun Twitter-nya, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (16/7/2016).
Sedangkan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menyerukan semua pihak di Turki untuk bersikap tenang dan menahan diri. Dalam pernyataan tertulisnya, Stoltenberg mengatakan ia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
"Saya menelpon untuk memintanya tenang dan menahan diri, dan rasa hormat penuh untuk lembaga-lembaga demokratis dan konstitusi Turki. Turki adalah sekutu NATO yang bernilai," katanya.
Penolakan juga datang dari Pemerintah Jerman. "Demokrasi Turki harus dihormati," ucap juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel. Ia mengatakan, Berlin mendukung pemerintah yang terpilih secara demokratis di Turki.
Sementara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, menyebut semua pihak untuk menahan diri dan menghormati institusi demokrasi di Turki menyusul upaya kudeta yang gagal.
"Setiap upaya untuk menggulingkan para pemimpin yang terpilih secara demokratis di negera anggota Dewan Eropa tidak dapat diterima," kata Sekjen Dewan Thorbjorn Jagland di akun Twitter-nya, seperti dikutip dari Anadolu, Sabtu (16/7/2016).
Sedangkan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menyerukan semua pihak di Turki untuk bersikap tenang dan menahan diri. Dalam pernyataan tertulisnya, Stoltenberg mengatakan ia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
"Saya menelpon untuk memintanya tenang dan menahan diri, dan rasa hormat penuh untuk lembaga-lembaga demokratis dan konstitusi Turki. Turki adalah sekutu NATO yang bernilai," katanya.
Penolakan juga datang dari Pemerintah Jerman. "Demokrasi Turki harus dihormati," ucap juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel. Ia mengatakan, Berlin mendukung pemerintah yang terpilih secara demokratis di Turki.
Sementara Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini, menyebut semua pihak untuk menahan diri dan menghormati institusi demokrasi di Turki menyusul upaya kudeta yang gagal.
(ian)