Serangan Ngeri di Prancis Ubah Bastille Day Jadi Darah dan Air Mata....
A
A
A
NICE - Video dan foto dari tubuh orang-orang yang tergeletak di jalan di wilayah Nice, Prancis, bermunculan beberapa saat setelah serangan mengerikan di kota itu menewaskan 80 orang.
Serangan truk sarat senjata dan granat terhadap kerumunan massa yang merayakan Bastille Day telah mengubah Hari Revolusi Prancis itu menjadi adegan penuh darah dan air mata.
Para korban merupakan warga yang berkumpul di ruas jalan di pantai Promenade des Anglais yang menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day. Pejabat setempat mengatakan, sopir truk yang diketahui pria asal Tunisia mengumbar tembakan terhadap kerumunan massa sebelum akhirnya ditembak mati.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Dalam video yang diunggah oleh LiveLeak, tampak puluhan mayat tergeletak dan hanya terpisah beberapa meter satu sama lain. Beberapa korban lainnya berada di kubangan penuh darah.
Banyak orang lalu lalang menjerit, panik dan berlari di antara para korban tewas yang tergeletak di tanah.
Dalam video lain, yang diunggah oleh Reuters dan bersumber dari seseorang bernama Kevin Harris, menunjukkan tumpukan orang tak bergerak di jalan.
Baca:
Tragis, Teror Berdarah Tepat di Hari Revolusi Prancis
Suara seorang pria terdengar; ”Sesungguhnya, jika orang terluka, ambulans harus berada di sini sekarang. Sementara, seorang wanita menjawab; ”Begitu banyak korban”.
Presiden Francois Hollande menegaskan bahwa serangan di Nice mutlak sebagai serangan teroris. Menurutnya, seluruh wilayah Prancis saat ini berada di bawah ancaman teroris.
Belum ada kelompok atau pihak yang mengklaim bertanggunng jawab atas serangan mengerikan di Nice. Namun, kelompok ISIS telah berulang kali Mengkhususkan Prancis sebagai target utama atastindakan militer mereka terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
Baca juga:
Teror Truk Prancis, Orang-orang Berlari di Atas Mayat
Serangan truk sarat senjata dan granat terhadap kerumunan massa yang merayakan Bastille Day telah mengubah Hari Revolusi Prancis itu menjadi adegan penuh darah dan air mata.
Para korban merupakan warga yang berkumpul di ruas jalan di pantai Promenade des Anglais yang menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan Bastille Day. Pejabat setempat mengatakan, sopir truk yang diketahui pria asal Tunisia mengumbar tembakan terhadap kerumunan massa sebelum akhirnya ditembak mati.
Baca:
Teror Berdarah Hantam Prancis, 80 Orang Dilaporkan Tewas
Dalam video yang diunggah oleh LiveLeak, tampak puluhan mayat tergeletak dan hanya terpisah beberapa meter satu sama lain. Beberapa korban lainnya berada di kubangan penuh darah.
Banyak orang lalu lalang menjerit, panik dan berlari di antara para korban tewas yang tergeletak di tanah.
Dalam video lain, yang diunggah oleh Reuters dan bersumber dari seseorang bernama Kevin Harris, menunjukkan tumpukan orang tak bergerak di jalan.
Baca:
Tragis, Teror Berdarah Tepat di Hari Revolusi Prancis
Suara seorang pria terdengar; ”Sesungguhnya, jika orang terluka, ambulans harus berada di sini sekarang. Sementara, seorang wanita menjawab; ”Begitu banyak korban”.
Presiden Francois Hollande menegaskan bahwa serangan di Nice mutlak sebagai serangan teroris. Menurutnya, seluruh wilayah Prancis saat ini berada di bawah ancaman teroris.
Belum ada kelompok atau pihak yang mengklaim bertanggunng jawab atas serangan mengerikan di Nice. Namun, kelompok ISIS telah berulang kali Mengkhususkan Prancis sebagai target utama atastindakan militer mereka terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
Baca juga:
Teror Truk Prancis, Orang-orang Berlari di Atas Mayat
(mas)