Redam Ketegangan di LCS, AS Luncurkan Diplomasi Senyap

Kamis, 14 Juli 2016 - 18:57 WIB
Redam Ketegangan di...
Redam Ketegangan di LCS, AS Luncurkan Diplomasi Senyap
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menggunakan diplomasi senyap untuk membujuk Filipina, Indonesia, Vietnam dan negara Asia lainnya untuk agresif memanfaatkan putusan pengadilan terkait sengketa di Laut China Selatan (LCS). Sebelumnya, Pengadilan Arbitrase Internasional telah mementahkan klaim China atas LCS.

"Apa yang kami inginkan adalah untuk menenangkan segalanya, sehingga masalah ini dapat diatasi secara rasional bukan emosional," ucap seorang pejabat AS dalam kondisi anomitas seperti dikutip dari Reuters, Kamis (14/7/2016).

Beberapa pejabat telah dikirim melalui kedutaan AS di luar negeri dan misi asing di Washington. Sedangkan yang lainnya disampaikan langsung ke pejabat tinggi oleh Menteri Pertahanan Ash Carter, Menteri Luar Negeri John Kerry, dan pejabat senior lainnya.

"Ini adalah panggilan untuk melakukan diplomasi senyap, bukan upaya menggalang kekuatan wilayah untuk melawan China, yang akan bermain dalam sebuah narasi palsu, bahwa AS memimpin koalisi menantang China," tambah pejabat itu.

Upaya untuk menjaga situasi kondusif di LCS pasca putusan pengadilan di Den Haag mengalami kemunduran setelah Taiwan mengirimkan kapal perang ke daerah teritorinya. Presiden Tsai Ing-wen memerintahkan Angkatan Lautnya untuk mempertahankan wilayah maritim mereka.

Seperti diketahui, Pengadilan Arbitrase Internasional menolak klaim hak sejarah China atas LCS. Pengadilan menilai hak sejarah China bertentang dengan Konvensi Hukum Laut Internasional (UNCLOS).
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5979 seconds (0.1#10.140)