PBB Kecam Rencana Perluasan Pemukiman Yahudi
A
A
A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon melemparkan kecaman terhadap rencana perluasan pemukiman Yahudi oleh pemerintah Israel di tanah Palestina. Israel rencananya akan membangun 800 rumah baru, sebagai bagian dari perluasan pemukiman Yahudi.
"Pemimpin PBB sangat kecewa dengan pengumuman Israel yang datang beberapa hari setelah munculnya laporan utama oleh Kuartet diplomatik Timur Tengah, yang mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman," kata juru bicara Ki-moon, Stephane Dujarric.
"Hal ini menimbulkan pertanyaan yang sah tentang niat jangka panjang Israel, yang diperparah oleh pernyataan dari beberapa menteri Israel yang menyerukan aneksasi Tepi Barat," sambungnya, seperti dilansir Al-Arabiya pada Selasa (5/7).
Ki-moon, menurut Dujarric, kembali menegaskan bahwa pemukiman tersebut adalah ilegal berdasarkan hukum internasional dan meminta pemerintah Israel untuk menghentikan dan membalikkan keputusan tersebut untuk kepentingan perdamaian dan perjanjian damai.
Kemarin, Media Israel melaporkan, para pemimpin Israel telah menyetujui rencana untuk membangun sekitar 800 unit rumah untuk pemukiman di dan sekitar Yerusalem Timur.
Menurut laporan, 560 rumah akan dibangun di Maale Adumim, sebuah pemukiman besar di Tepi Barat yang diduduki, dekat Yerusalem. Selain itu, 140 rumah akan juga dibangun di Ramot dan sekitar 100 rumah di Har Homa dan Pisgat Zeev.
"Pemimpin PBB sangat kecewa dengan pengumuman Israel yang datang beberapa hari setelah munculnya laporan utama oleh Kuartet diplomatik Timur Tengah, yang mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman," kata juru bicara Ki-moon, Stephane Dujarric.
"Hal ini menimbulkan pertanyaan yang sah tentang niat jangka panjang Israel, yang diperparah oleh pernyataan dari beberapa menteri Israel yang menyerukan aneksasi Tepi Barat," sambungnya, seperti dilansir Al-Arabiya pada Selasa (5/7).
Ki-moon, menurut Dujarric, kembali menegaskan bahwa pemukiman tersebut adalah ilegal berdasarkan hukum internasional dan meminta pemerintah Israel untuk menghentikan dan membalikkan keputusan tersebut untuk kepentingan perdamaian dan perjanjian damai.
Kemarin, Media Israel melaporkan, para pemimpin Israel telah menyetujui rencana untuk membangun sekitar 800 unit rumah untuk pemukiman di dan sekitar Yerusalem Timur.
Menurut laporan, 560 rumah akan dibangun di Maale Adumim, sebuah pemukiman besar di Tepi Barat yang diduduki, dekat Yerusalem. Selain itu, 140 rumah akan juga dibangun di Ramot dan sekitar 100 rumah di Har Homa dan Pisgat Zeev.
(esn)