Erdogan Sebut 20 Anggota ISIS Ditahan Atas Serangan Istanbul
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, sekitar 20 militan ISIS, terutama mereka yang merupakan warga asing ditahan sehubungan dengan serangan terhadap Bandara Istanbul, pekan lalu.
"Temuan terbaru menunjukkan organisasi teroris Daesh," kata Erdogan, menggunakan istilah Arab untuk ISIS. Hal itu dikatakannya saat mengunjungi Bandara Ataturk Istanbul, dimana ia mengunjungi lokasi serangan, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/7/2016).
Sedikitnya 45 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka setelah 3 orang pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di Bandara Ataturk Istanbul. Tidak hanya itu, sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat mengumbar tembakan ke arah orang-orang yang ada di bandara.
Media Turki pada Jumat lalu memberitakan bahwa dua warga Rusia telah diidentifikasi sebagai tersangka pembom bunuh diri yang diduga didalangi oleh seorang warga Chechen, Osman Vadinov.
Menurut kantor berita DHA, serangan teroris di bandara Ataturk dilakukan oleh tiga pembom bunuh diri dari Uzbekistan, Chechnya (Rusia) dan Kirgizia. Teroris dari Dagestan dilaporkan tiba di Turki sekitar sebulan yang lalu.
"Temuan terbaru menunjukkan organisasi teroris Daesh," kata Erdogan, menggunakan istilah Arab untuk ISIS. Hal itu dikatakannya saat mengunjungi Bandara Ataturk Istanbul, dimana ia mengunjungi lokasi serangan, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (3/7/2016).
Sedikitnya 45 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka setelah 3 orang pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya di Bandara Ataturk Istanbul. Tidak hanya itu, sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat mengumbar tembakan ke arah orang-orang yang ada di bandara.
Media Turki pada Jumat lalu memberitakan bahwa dua warga Rusia telah diidentifikasi sebagai tersangka pembom bunuh diri yang diduga didalangi oleh seorang warga Chechen, Osman Vadinov.
Menurut kantor berita DHA, serangan teroris di bandara Ataturk dilakukan oleh tiga pembom bunuh diri dari Uzbekistan, Chechnya (Rusia) dan Kirgizia. Teroris dari Dagestan dilaporkan tiba di Turki sekitar sebulan yang lalu.
(ian)