Eks Komandan NATO Disebut Rencanakan Konflik AS-Rusia
A
A
A
MOSKOW - Jelang KTT NATO yang akan dihelat di Warsawa, sebuah bocoran e-mail mengungkap jika mantan Komandan NATO bersekongkol untuk melawan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama. Jenderal Philip Breedlove, berusaha memastikan agar NATO mempertahankan sikap provokatifnya terhadap Rusia.
Dikutip dari laman Sputnik, Sabtu (2/7/2016), rencana NATO menyebar empat batalion yang dirotasi di wilayah Baltik dan Polandia adalah akibat langsung dari manuver agresif Breedlove. Dari bocoran e-mail yang diperoleh The Intercept, sikap agresif itu dilakukan di belakang punggung pemerintahan Obama.
"Saya mungkin salah, tapi saya tidak melihat WH (Gedung Putih) benar-benar terlibat dengan bekerjasama dengan Eropa/NATO. Terus terang, saya pikir kita (NATO) khawatir yakni ancaman untuk menyeret AS ke dalam konflik," tulis Breedlove kepada mantan Menteri Luar Negeri AS, Colin Powell.
"Saya meminta nasehat Anda terhadap dua hal, bagaimana membingkai kesempatan ini dalam waktu dimana semua mata tertuju pada ISIS sepanjang waktu, dan kedua bagaimana bekerja secara pribadi dengan Potus (Obama)," tulis Breedlove
Breedlove juga berusaha untuk mempengaruhi pemerintahan Obama melalui sejumlah perantara. Salah satu e-mail dikirim oleh Breedlove untuk penasehat senior Dewan Atlantik Harlan Ullman, referensi permohonannya kepada Powell.
"Saya yang pertama meminta dia (Powell) untuk membantu saya menerobos kembali energi bunga di Eropa/NATO pada umumnya," tulis Breedlove. "Saya pikir Potus melihat kita sebagai ancaman yang harus diminimalkan yaitu jangan libatkan (pemerintahan Obama) ke dalam perang?"
Dikutip dari laman Sputnik, Sabtu (2/7/2016), rencana NATO menyebar empat batalion yang dirotasi di wilayah Baltik dan Polandia adalah akibat langsung dari manuver agresif Breedlove. Dari bocoran e-mail yang diperoleh The Intercept, sikap agresif itu dilakukan di belakang punggung pemerintahan Obama.
"Saya mungkin salah, tapi saya tidak melihat WH (Gedung Putih) benar-benar terlibat dengan bekerjasama dengan Eropa/NATO. Terus terang, saya pikir kita (NATO) khawatir yakni ancaman untuk menyeret AS ke dalam konflik," tulis Breedlove kepada mantan Menteri Luar Negeri AS, Colin Powell.
"Saya meminta nasehat Anda terhadap dua hal, bagaimana membingkai kesempatan ini dalam waktu dimana semua mata tertuju pada ISIS sepanjang waktu, dan kedua bagaimana bekerja secara pribadi dengan Potus (Obama)," tulis Breedlove
Breedlove juga berusaha untuk mempengaruhi pemerintahan Obama melalui sejumlah perantara. Salah satu e-mail dikirim oleh Breedlove untuk penasehat senior Dewan Atlantik Harlan Ullman, referensi permohonannya kepada Powell.
"Saya yang pertama meminta dia (Powell) untuk membantu saya menerobos kembali energi bunga di Eropa/NATO pada umumnya," tulis Breedlove. "Saya pikir Potus melihat kita sebagai ancaman yang harus diminimalkan yaitu jangan libatkan (pemerintahan Obama) ke dalam perang?"
(ian)