Enam Serangan terhadap Bandara Dunia Paling Mematikan
A
A
A
ISTANBUL - Serangan teror mematikan di Bandara Internasional Ataturk Istanbul, Turki, Selasa malam, telah menewaskan 42 orang. Serangan di Istanbul ini bukan satu-satunya teror berdarah yang menyasar bandara.
Setidaknya ada enam serangan terhadap bandara-bandara dunia yang paling mematikan dari abad 21. Berikut daftar enam serangan tersebut.
1. Bandara Internasional Ataturk Istanbul, Turki
Tanggal kejadian: 28 Juni 2016.
Korban: 42 orang tewas, 238 luka-luka.
Bandara Internasional Ataturk Istanbul adalah bandara terbesar di Turki, dan tersibuk ketiga di Eropa setelah Heathrow London dan Charles de Gaulle Paris. Total lalu lintas penumpang sekitar 61 juta orang pada tahun 2015.
Serangan di bandara ini melibatkan tiga pelaku bom bunuh diri. Sebuah penyelidikan telah mengungkapkan bahwa ketiga pelaku melepaskan tembakan sebelum meledakkan bahan peledak yang mereka bawa.
Para korban termasuk 13 warga asing, di mana tiga di antaranya berkewarganegaraan ganda.
2. Bandara Internasional Zaventem Brussels, Belgia
Tanggal kejadian: 22 Maret 2016.
Korban: 14 orang tewas, lebih dari 200 luka-luka.
Aula keberangkatan bandara ini menjadi sasaran teroris yang terkait kelompok ISIS. Pelaku melakukan aksi bom bunuh diri. Serangan di bandara ini nyaris bersamaan dengan serangan bom serupa di stasiun metro Maelbeek.
Para pelaku teror berdarah di Belgia tersebut diidentifikasi sebagai Ibrahim El Bakraoui dan Najim Laachraoui.
Pada 2015, lalu lintas penumpang di bandara itu mencapai 23 juta orang.
3. Bandara Internasional Domodedovo Moskow, Rusia
Tanggal kejadian: 24 Januari 2011.
Korban: 37 orang tewas, 170 luka-luka.
Seorang bom bunuh diri ditargetkan di ruang keberangkatan internasional di bandara tersibuk di Moskow. Warga dari 13 negara, termasuk Rusia, berada di antara para korban. Rusia kemudian diidentifikasi pelaku berusia 20 tahun asal Kaukasus Utara. Kemudian sekelompok Emirat Kaukasus yang dipimpin oleh Doku Umarov mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Data statistik tahun 2015 menunjukkan Bandara Domodedovo adalah 12 bandara tersibuk dengan 30 juta penumpang per tahun.
4. Bandara Internasional Jinnah Karachi, Pakistan
Tanggal kejadian: 8 Juni 2014.
Korban: 26 orang tewas, 18 luka-luka.
Serangan itu terjadi ketika sekelompok Taliban menyamar sebagai penjaga keamanan menyerbu bandara di Karachi, kota terbesar di Pakistan.
Para militan meluncurkan granat dan menembaki orang-orang yang masuk ke Bandara Internasional Jinnah. Setidaknya tiga ledakan terdengar dan keadaan bandara dinyatakan darurat yang menyebabkan operasi penerbangan ditunda.
Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok teroris, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
5. Bandara Internasional Kandahar, Afghanistan
Tanggal kejadian: 8 Desember 2015.
Korban: Lebih dari 50 orang tewas, 35 luka-luka.
Militan Taliban mengenakan seragam tentara bersenjatakan AK-47, peluncur roket dan beberapa mengenakan rompi bunuh diri menguasai sebuah sekolah di dekat bangunan bandara. Orang-orang bersenjata tersebut kemudian menargetkan bangunan apartemen pegawai pemerintah dan pangkalan militer Afghanistan-NATO di bandara.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kandahar. Mereka mengklaim leluasa memasuki pangkalan udara Kandahar tanpa terdeteksi.
6. Bandara Internasional Adde Aden, Mogadishu, Somalia
Tanggal kejadian: 17 September 2009.
Korban: 21 orang tewas, 40 luka-luka.
Dua bom bunuh diri mengguncang bandara yang menjadi tuan rumah Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) di Ibu Kota Mogadishu. Para penyerang berhasil masuk ke bandara dengan menggunakan dua mobil PBB yang mereka dicuri. Mereka menargetkan pertemuan antara prajurit AMISOM dan Pemerintah Transisi Federal.
Setidaknya ada enam serangan terhadap bandara-bandara dunia yang paling mematikan dari abad 21. Berikut daftar enam serangan tersebut.
1. Bandara Internasional Ataturk Istanbul, Turki
Tanggal kejadian: 28 Juni 2016.
Korban: 42 orang tewas, 238 luka-luka.
Bandara Internasional Ataturk Istanbul adalah bandara terbesar di Turki, dan tersibuk ketiga di Eropa setelah Heathrow London dan Charles de Gaulle Paris. Total lalu lintas penumpang sekitar 61 juta orang pada tahun 2015.
Serangan di bandara ini melibatkan tiga pelaku bom bunuh diri. Sebuah penyelidikan telah mengungkapkan bahwa ketiga pelaku melepaskan tembakan sebelum meledakkan bahan peledak yang mereka bawa.
Para korban termasuk 13 warga asing, di mana tiga di antaranya berkewarganegaraan ganda.
2. Bandara Internasional Zaventem Brussels, Belgia
Tanggal kejadian: 22 Maret 2016.
Korban: 14 orang tewas, lebih dari 200 luka-luka.
Aula keberangkatan bandara ini menjadi sasaran teroris yang terkait kelompok ISIS. Pelaku melakukan aksi bom bunuh diri. Serangan di bandara ini nyaris bersamaan dengan serangan bom serupa di stasiun metro Maelbeek.
Para pelaku teror berdarah di Belgia tersebut diidentifikasi sebagai Ibrahim El Bakraoui dan Najim Laachraoui.
Pada 2015, lalu lintas penumpang di bandara itu mencapai 23 juta orang.
3. Bandara Internasional Domodedovo Moskow, Rusia
Tanggal kejadian: 24 Januari 2011.
Korban: 37 orang tewas, 170 luka-luka.
Seorang bom bunuh diri ditargetkan di ruang keberangkatan internasional di bandara tersibuk di Moskow. Warga dari 13 negara, termasuk Rusia, berada di antara para korban. Rusia kemudian diidentifikasi pelaku berusia 20 tahun asal Kaukasus Utara. Kemudian sekelompok Emirat Kaukasus yang dipimpin oleh Doku Umarov mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Data statistik tahun 2015 menunjukkan Bandara Domodedovo adalah 12 bandara tersibuk dengan 30 juta penumpang per tahun.
4. Bandara Internasional Jinnah Karachi, Pakistan
Tanggal kejadian: 8 Juni 2014.
Korban: 26 orang tewas, 18 luka-luka.
Serangan itu terjadi ketika sekelompok Taliban menyamar sebagai penjaga keamanan menyerbu bandara di Karachi, kota terbesar di Pakistan.
Para militan meluncurkan granat dan menembaki orang-orang yang masuk ke Bandara Internasional Jinnah. Setidaknya tiga ledakan terdengar dan keadaan bandara dinyatakan darurat yang menyebabkan operasi penerbangan ditunda.
Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok teroris, mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
5. Bandara Internasional Kandahar, Afghanistan
Tanggal kejadian: 8 Desember 2015.
Korban: Lebih dari 50 orang tewas, 35 luka-luka.
Militan Taliban mengenakan seragam tentara bersenjatakan AK-47, peluncur roket dan beberapa mengenakan rompi bunuh diri menguasai sebuah sekolah di dekat bangunan bandara. Orang-orang bersenjata tersebut kemudian menargetkan bangunan apartemen pegawai pemerintah dan pangkalan militer Afghanistan-NATO di bandara.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan di Kandahar. Mereka mengklaim leluasa memasuki pangkalan udara Kandahar tanpa terdeteksi.
6. Bandara Internasional Adde Aden, Mogadishu, Somalia
Tanggal kejadian: 17 September 2009.
Korban: 21 orang tewas, 40 luka-luka.
Dua bom bunuh diri mengguncang bandara yang menjadi tuan rumah Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) di Ibu Kota Mogadishu. Para penyerang berhasil masuk ke bandara dengan menggunakan dua mobil PBB yang mereka dicuri. Mereka menargetkan pertemuan antara prajurit AMISOM dan Pemerintah Transisi Federal.
(mas)