PM Albania Selamat dari Serangan Bom di Bandara Ataturk
PM Albania Selamat dari Serangan Bom di Bandara Ataturk
A
A
A
ANKARA - Perdana Menteri (PM) Albania, Edi Rama, selamat dari serangan bom di bandara Ataturk, Turki, yang menewaskan 36 orang. Diantara korban tewas termasuk sejumlah warga negara asing.
Dikutip dari laman London Evening Standard, Rabu (29/6/2016), pesawat yang membawa PM Albania baru saja mendarat di bandara ketika serangan bom bunuh diri itu terjadi.
PM Albania dan rombongan pun langsung dibawa ke rumah dinas untuk diamankan dan dalam kondisi selamat. Rama melakukan perjalan ke Turki dalam rangka melakukan kunjungan resmi. Selanjutnya, rombongan PM Albanian melakukan perjalanan menuju Ankara.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana menteri Turki, Binali Yildirim, mengatakan indikasi awal menunjukkan ISIS berada di balik serangan keji tersebut. Sebelumnya, Turki juga sempat dilanda dua serangan bom selama bulan Ramadhan ini.
Seorang pejabat Turki mengatakan pihak berwenang akan memeriksa rekaman CCTV dan laporan saksi untuk mendapatkan waktu dan rincian serangan itu. "Ini adalah teka-teki jigsaw" kata pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim sejalan dengan protokol pemerintah.
Dikutip dari laman London Evening Standard, Rabu (29/6/2016), pesawat yang membawa PM Albania baru saja mendarat di bandara ketika serangan bom bunuh diri itu terjadi.
PM Albania dan rombongan pun langsung dibawa ke rumah dinas untuk diamankan dan dalam kondisi selamat. Rama melakukan perjalan ke Turki dalam rangka melakukan kunjungan resmi. Selanjutnya, rombongan PM Albanian melakukan perjalanan menuju Ankara.
Dalam sebuah pernyataan, Perdana menteri Turki, Binali Yildirim, mengatakan indikasi awal menunjukkan ISIS berada di balik serangan keji tersebut. Sebelumnya, Turki juga sempat dilanda dua serangan bom selama bulan Ramadhan ini.
Seorang pejabat Turki mengatakan pihak berwenang akan memeriksa rekaman CCTV dan laporan saksi untuk mendapatkan waktu dan rincian serangan itu. "Ini adalah teka-teki jigsaw" kata pejabat, yang berbicara dengan syarat anonim sejalan dengan protokol pemerintah.
(ian)
Explore More