Puing Pesawat yang Ditemukan di Australia Bukan Milik MH370
A
A
A
CANBERRA - Pemerintah Australia menyatakan, puing pesawat yang ditemukan di Pulau Kangaroo, Australia Selatan, bukan dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang dua tahun lalu.
(Baca juga: Puing Pesawat yang Diduga Milik MH370 Ditemukan di Madagaskar dan Australia)
Sebuah pernyataan yang dirilis oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mengatakan, pemeriksaan terhadap puing pesawat itu menyimpulkan, puing tersebut bukan berasal dari pesawat Boeing 777 yang menghilang pada Maret 2014 lalu.
"ATSB telah memulihkan kepingan tersebut dan memeriksanya, bersama dengan pemerintah Malaysia dan produsen pesawat Boeing. Informasi yang diterima dari produsen menunjukkan bahwa item tersebut tidak sama dengan spesifikasi pembuatan pesawat komersial Boeing," kata pernyataan itu.
"Dengan demikian, ATSB telah memberikan penilaian, bahwa item tersebut tidak berhubungan dengan penyelidikan keselamatan atau pencarian terhadap MH370," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (22/6/2016).
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014. Namun, tanpa sebab yang jelas, pesawat dengan 239 penumpang dan awak di dalamnya itu menghilang hingga saat ini.
(Baca juga: Puing Pesawat yang Diduga Milik MH370 Ditemukan di Madagaskar dan Australia)
Sebuah pernyataan yang dirilis oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) mengatakan, pemeriksaan terhadap puing pesawat itu menyimpulkan, puing tersebut bukan berasal dari pesawat Boeing 777 yang menghilang pada Maret 2014 lalu.
"ATSB telah memulihkan kepingan tersebut dan memeriksanya, bersama dengan pemerintah Malaysia dan produsen pesawat Boeing. Informasi yang diterima dari produsen menunjukkan bahwa item tersebut tidak sama dengan spesifikasi pembuatan pesawat komersial Boeing," kata pernyataan itu.
"Dengan demikian, ATSB telah memberikan penilaian, bahwa item tersebut tidak berhubungan dengan penyelidikan keselamatan atau pencarian terhadap MH370," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (22/6/2016).
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret 2014. Namun, tanpa sebab yang jelas, pesawat dengan 239 penumpang dan awak di dalamnya itu menghilang hingga saat ini.
(ian)