Rusia Akan Mata-matai Kegiatan NATO-AS di Laut Hitam
A
A
A
MOSKOW - Rusia akan terus memantau setiap pergerakan yang dilakukan oleh NATO dan Amerika Serikat (AS) di Laut Hitam. Hal itu diutarakan oleh perwakilan tetap Rusia untuk NATO, Alexander Grushko.
Grushko menuturkan, pihaknya akan terus melihat dengan seksama setiap kegiatan militer yang dilakukan oleh AS dan NATO di kawasan Laut Hitam. Menurut Grushko, hal ini dilakukan guna mencegah ancaman yang mungkin bisa dimunculkan oleh AS dan NATO terhadap Rusia.
"Jelas bahwa kita akan bereaksi terhadap hal-hal tersebut, dengan tujuan untuk memastikan keamanan perbatasan selatan Rusia," kata Grushko dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (17/6).
NATO memang berencana untuk melakukan patroli rutin, bersama dengan Ukraina dan negara NATO lainnya di kawasan Laut Hitam, dan juga berencana membangun pangkalan militer di Laut Hitam. Meski demikian, Grushko menuturkan Rusia belum melihat adanya peningkatan kehadiran pasukan NATO di wilayah tersebut.
"Kami belum melihat adanya implementasi konkret dari keputusan NATO untuk membangun kehadiran militernya di Laut Hitam , walaupun aliansi terus membahas ide ini. Misalnya, proposal telah dibuat untuk membuat grup Angkatan Laut permanen, yang akan melibatkan negara-negara NATO yang tidak secara langsung berada di wilayah Laut Hitam, serta negara-negara mitra mereka," sambungnya.
Grushko menuturkan, pihaknya akan terus melihat dengan seksama setiap kegiatan militer yang dilakukan oleh AS dan NATO di kawasan Laut Hitam. Menurut Grushko, hal ini dilakukan guna mencegah ancaman yang mungkin bisa dimunculkan oleh AS dan NATO terhadap Rusia.
"Jelas bahwa kita akan bereaksi terhadap hal-hal tersebut, dengan tujuan untuk memastikan keamanan perbatasan selatan Rusia," kata Grushko dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (17/6).
NATO memang berencana untuk melakukan patroli rutin, bersama dengan Ukraina dan negara NATO lainnya di kawasan Laut Hitam, dan juga berencana membangun pangkalan militer di Laut Hitam. Meski demikian, Grushko menuturkan Rusia belum melihat adanya peningkatan kehadiran pasukan NATO di wilayah tersebut.
"Kami belum melihat adanya implementasi konkret dari keputusan NATO untuk membangun kehadiran militernya di Laut Hitam , walaupun aliansi terus membahas ide ini. Misalnya, proposal telah dibuat untuk membuat grup Angkatan Laut permanen, yang akan melibatkan negara-negara NATO yang tidak secara langsung berada di wilayah Laut Hitam, serta negara-negara mitra mereka," sambungnya.
(esn)