PBB: ISIS Lakukan Genosida Terhadap Kaum Yazidi
A
A
A
JENEWA - Penyelidik PBB mengatakan, ISIS telah melakukan kejahatan genosida terhadap kelompok Yazidi di Suriah dan Irak. ISIS berusaha untuk menghancurkan kelompok etno religius itu melalui pembunuhan terhadap 400 ribu orang, perbudakan seksual, dan bentuk kejahatan lainnya.
Laporan itu mengatakan, militan ISIS secara sistematis menangkap kelompok Yazidi di Irak dan Suriah sejak Agustus 2014. ISIS berusaha menghapus identitas mereka dalam sebuah kampanye yang memenuhi definisi kejahatan, sebagaimana didefinisikan di bawah konvensi Genosida 1984.
"Kejahatan genosida harus memicu tindakan lebih tegas pada tingkat politik, termasuk di Dewan Keamanan," kata Ketua Komisi Penyelidikan PBB, Paulo Pinheiro seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (16/6/2016).
Sementara anggota komisi, Vitit Muntarbhorn mengaku telah mengantongi informasi rinci tentang tempat, pelanggaran dan nama-nama pelaku. Ia juga telah berbagi informasi dengan beberapa otoritas nasional untuk menuntut para pejuang asing.
Keempat anggota komisi penyelidik independen itu pun mendesak negara-negara besar untuk menyelamatkan setidaknya 3.200 perempuan dan anak-anak yang masih ditahan ISIS. Mereka juga meminta para pelaku kejahatan diseret ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Kelompok Yazidi adalah sekte keagamaan yang keyakinannya menggabungkan unsur-unsur dari beberapa agama Timur Tengah kuno.
Laporan itu mengatakan, militan ISIS secara sistematis menangkap kelompok Yazidi di Irak dan Suriah sejak Agustus 2014. ISIS berusaha menghapus identitas mereka dalam sebuah kampanye yang memenuhi definisi kejahatan, sebagaimana didefinisikan di bawah konvensi Genosida 1984.
"Kejahatan genosida harus memicu tindakan lebih tegas pada tingkat politik, termasuk di Dewan Keamanan," kata Ketua Komisi Penyelidikan PBB, Paulo Pinheiro seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (16/6/2016).
Sementara anggota komisi, Vitit Muntarbhorn mengaku telah mengantongi informasi rinci tentang tempat, pelanggaran dan nama-nama pelaku. Ia juga telah berbagi informasi dengan beberapa otoritas nasional untuk menuntut para pejuang asing.
Keempat anggota komisi penyelidik independen itu pun mendesak negara-negara besar untuk menyelamatkan setidaknya 3.200 perempuan dan anak-anak yang masih ditahan ISIS. Mereka juga meminta para pelaku kejahatan diseret ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Kelompok Yazidi adalah sekte keagamaan yang keyakinannya menggabungkan unsur-unsur dari beberapa agama Timur Tengah kuno.
(ian)