34 Migran Tewas di Gurun Sahara
A
A
A
NIAMEY - Pemerintah Niger mengatakan, sedikitnya 34 migran, termasuk 20 anak-anak, ditemukan tewas di Gurun Sahara. Mereka tewas setelah ditinggalkan oleh para penyelundup migran.
Menteri Dalam Negeri Niger, Bazoum Mohammed mengatakan, para migran tersebut tewas karena kehausan. Mereka ditemukan di dekat kota kecil Assamakka, dekat perbatasan dengan Aljazair di mana suhu mencapai sekitar 40 derajat Celcius.
Dalam siaran televisi, Mohammed mengatakan bahwa 9 dari tubuh orang dewasa yang ditemukan di padang pasir itu adalah perempuan. Mereka meninggal antara 6 dan 12 Juni, seperti dikutip dari London Evening Standard, Kamis (16/6/2016).
Dua korban diidentifikasi sebagai warga negara tetangga Nigeria, namun itu tidak serta merta mengungkap jika para korban adalah warga dari negara yang sama.
Pada gersang di wilayah Agadez, sebelah utara Niger, adalah jalur populer bagi para migran yang mencoba untuk menyeberangi Gurun Sahara untuk mencapai Aljazair atau Libya. Dari negara itu, para migran kemudian menyeberang ke Eropa melalui Laut Mediterania.
Menurut organisasi internasional untuk migrasi, sekitar 120 ribu orang telah menyeberang melalui Agadez pada tahun lalu.
Menteri Dalam Negeri Niger, Bazoum Mohammed mengatakan, para migran tersebut tewas karena kehausan. Mereka ditemukan di dekat kota kecil Assamakka, dekat perbatasan dengan Aljazair di mana suhu mencapai sekitar 40 derajat Celcius.
Dalam siaran televisi, Mohammed mengatakan bahwa 9 dari tubuh orang dewasa yang ditemukan di padang pasir itu adalah perempuan. Mereka meninggal antara 6 dan 12 Juni, seperti dikutip dari London Evening Standard, Kamis (16/6/2016).
Dua korban diidentifikasi sebagai warga negara tetangga Nigeria, namun itu tidak serta merta mengungkap jika para korban adalah warga dari negara yang sama.
Pada gersang di wilayah Agadez, sebelah utara Niger, adalah jalur populer bagi para migran yang mencoba untuk menyeberangi Gurun Sahara untuk mencapai Aljazair atau Libya. Dari negara itu, para migran kemudian menyeberang ke Eropa melalui Laut Mediterania.
Menurut organisasi internasional untuk migrasi, sekitar 120 ribu orang telah menyeberang melalui Agadez pada tahun lalu.
(ian)