Omar Mateen Sebut ISIS Akan Serbu AS
A
A
A
ORLANDO - Pelaku pembantaian klub gay Orlando, Omat Mateen mewanti-wanti pemerintah Amerika Serikat (AS) soal akan adanya serangan besar-besaran yang dilancarkan oleh ISIS. Mateen diketahui merupakan simpatisan ISIS dan juga al-Qaeda.
Menurut Ketua Senat Homeland Security, Ron Johnson pesan tersebut ditulis Mateen di akun Facebook miliknya. Johnson mengatakan, pihaknya mendapati pesan tersebut setelah melakukan pemeriksaan rinci terhadap akun Facebook pria keturunan Afghanistan itu.
"Akun Facebook Mateen ini telah ditutup, sehingga pesan tidak bisa dilihat oleh publik. Namun, penyidik mampu mengungkap sebagian dari pesan-pesan tersebut," kata Johnson dalam sebuah pernyataan.
"Salah satu pesan yang ditulis Mateen berbunyi: Dalam beberapa hari ke depan Anda akan melihat serangan yang dilakukan ISIS di AS," sambung Johnson, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/6).
Pembantaian yang dilakukan oleh Mateen sendiri disebut sebagai yang terburuk yang pernah terjadi di AS. Banyaknya korban tewas dalam serangan di Orlando, yakni mencapai 50 orang melampaui jumlah korban tewas dalam pembantaian di Tech University Virginia tahun 2007 yang mencapai 32 orang.
Menurut Ketua Senat Homeland Security, Ron Johnson pesan tersebut ditulis Mateen di akun Facebook miliknya. Johnson mengatakan, pihaknya mendapati pesan tersebut setelah melakukan pemeriksaan rinci terhadap akun Facebook pria keturunan Afghanistan itu.
"Akun Facebook Mateen ini telah ditutup, sehingga pesan tidak bisa dilihat oleh publik. Namun, penyidik mampu mengungkap sebagian dari pesan-pesan tersebut," kata Johnson dalam sebuah pernyataan.
"Salah satu pesan yang ditulis Mateen berbunyi: Dalam beberapa hari ke depan Anda akan melihat serangan yang dilakukan ISIS di AS," sambung Johnson, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/6).
Pembantaian yang dilakukan oleh Mateen sendiri disebut sebagai yang terburuk yang pernah terjadi di AS. Banyaknya korban tewas dalam serangan di Orlando, yakni mencapai 50 orang melampaui jumlah korban tewas dalam pembantaian di Tech University Virginia tahun 2007 yang mencapai 32 orang.
(esn)