Hacker Korut Sukses Curi Cetak Biru Jet Anyar AS
A
A
A
SEOUL - Kepolisian Korea Selatan (Korsel) menuturkan, para hacker asal Korea Utara (Korut) telah berhasil mencuri sejumlah dokumen pertahanan Korsel. Dari ribuan dokumen yang dicuri, salah satunya adalah cetak biru bagian sayap jet baru buatan Amerika Serikat (AS), yakni F-15.
Menurut The Wall Street Journal, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (14/6), para hacker Korut telah mencuri lebih dari 40.000 dokumen industri pertahanan dalam serangan terhadap dua perusahaan yang dimulai pada tahun 2014 dan ditemukan awal tahun ini.
Salah satu perusahaan, Korean Air Lines Co, mengatakan bahwa cetak biru sayap untuk F-15 yang digunakan oleh militer Korsel, serta gambar bagian dari pesawat mata-mata tak berawak, berada di antara dokumen yang telah dicuri hacker Korut.
"Korut ternyata telah mempersiapkan untuk waktu yang lama untuk mencoba meluncurkan serangan cyber terhadap kami," kata Badan Kepolisian Nasional Korsel dalam sebuah pernyataan.
Polisi mengatakan bahwa berhasil dideteksinya serangan cyber terbaru, membuat mereka bisa mencegah serangan sejenis dengan skala yang lebih besar. Serangan itu dilakukan dari alamat internet yang sama dengan yang digunakan Pyongyang saat melakukan serangan cyber terhadap bank dan staisun televisi Korsel tahun 2013 lalu.
Militer Korsel memang telah menjadi target utama serangan hacker sejak 2014. Seoul percaya bahwa Pyongyang memiliki sebuah unit khusus yang berisi lebih dari 6.000 hacker untuk melakukan serangan di dunia maya.
Menurut The Wall Street Journal, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (14/6), para hacker Korut telah mencuri lebih dari 40.000 dokumen industri pertahanan dalam serangan terhadap dua perusahaan yang dimulai pada tahun 2014 dan ditemukan awal tahun ini.
Salah satu perusahaan, Korean Air Lines Co, mengatakan bahwa cetak biru sayap untuk F-15 yang digunakan oleh militer Korsel, serta gambar bagian dari pesawat mata-mata tak berawak, berada di antara dokumen yang telah dicuri hacker Korut.
"Korut ternyata telah mempersiapkan untuk waktu yang lama untuk mencoba meluncurkan serangan cyber terhadap kami," kata Badan Kepolisian Nasional Korsel dalam sebuah pernyataan.
Polisi mengatakan bahwa berhasil dideteksinya serangan cyber terbaru, membuat mereka bisa mencegah serangan sejenis dengan skala yang lebih besar. Serangan itu dilakukan dari alamat internet yang sama dengan yang digunakan Pyongyang saat melakukan serangan cyber terhadap bank dan staisun televisi Korsel tahun 2013 lalu.
Militer Korsel memang telah menjadi target utama serangan hacker sejak 2014. Seoul percaya bahwa Pyongyang memiliki sebuah unit khusus yang berisi lebih dari 6.000 hacker untuk melakukan serangan di dunia maya.
(esn)