Erdogan Ancam Bundestag Terkait Resolusi Genosida Armenia
A
A
A
ANKARA - Presiden Turki Tayyip Erdogan melemparkan ancaman kepada Parlemen Jerman, Bundestag. Erdogan menuturkan, jika Bundestag tidak segera menarik resolusi soal genosida Armenia, maka pihaknya akan melakukan tindakan.
"Kami telah menentukan beberapa topik untuk langkah-langkah yang mungkin akan kita ambil saat berbicara dengan pemerintah. Kami akan mengambil langkah-langkah jika Jerman tidak akan memperbaiki kesalahannya," ucap Erdogan, seperti dilansir Daily Sabah pada Kamis (9/5).
"Kalau (Jerman) tidak berhenti dari membuat langkah yang salah ini, langkah kita akan berbeda. Dengan kata lain, proses tidak akan seperti sekarang," tambahnya jelang bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri pemakaman petinju legendaris Muhammad Ali.
Sebelumnya, pemerintah Jerman menyatakan, pemerintah Turki harus menghormati keputusan yang telah dibuat oleh Parlemen Jerman, Bundestag. Pekan lalu, Bundestag menyetujui resolusi yang mengakui genosida Armenia.
Juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel, Steffen Seibert menyatakan, Bundestag adalah badan yang dipilih secara demokratis dan mandiri. Oleh karena itu, Ankara harusnya menghormati keputusan yang dibuat oleh sebuah badan yang independen.
"Bundestag mencapai keputusan berdaulat. Itu harus dihormati. Hal ini adalah pesan Merkel, dan hal ini telah disampaikan kepada Presiden Turki," kata Seibert dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.
"Kami telah menentukan beberapa topik untuk langkah-langkah yang mungkin akan kita ambil saat berbicara dengan pemerintah. Kami akan mengambil langkah-langkah jika Jerman tidak akan memperbaiki kesalahannya," ucap Erdogan, seperti dilansir Daily Sabah pada Kamis (9/5).
"Kalau (Jerman) tidak berhenti dari membuat langkah yang salah ini, langkah kita akan berbeda. Dengan kata lain, proses tidak akan seperti sekarang," tambahnya jelang bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri pemakaman petinju legendaris Muhammad Ali.
Sebelumnya, pemerintah Jerman menyatakan, pemerintah Turki harus menghormati keputusan yang telah dibuat oleh Parlemen Jerman, Bundestag. Pekan lalu, Bundestag menyetujui resolusi yang mengakui genosida Armenia.
Juru bicara Kanselir Jerman Angela Merkel, Steffen Seibert menyatakan, Bundestag adalah badan yang dipilih secara demokratis dan mandiri. Oleh karena itu, Ankara harusnya menghormati keputusan yang dibuat oleh sebuah badan yang independen.
"Bundestag mencapai keputusan berdaulat. Itu harus dihormati. Hal ini adalah pesan Merkel, dan hal ini telah disampaikan kepada Presiden Turki," kata Seibert dalam sebuah pernyataan beberapa waktu lalu.
(esn)