Selama Ramdhan, 83.000 Warga Palestina Dilarang Masuk ke Israel

Kamis, 09 Juni 2016 - 13:45 WIB
Selama Ramdhan, 83.000 Warga Palestina Dilarang Masuk ke Israel
Selama Ramdhan, 83.000 Warga Palestina Dilarang Masuk ke Israel
A A A
YERUSALEM - Pemerintah Israel menyatakan bahwa izin masuk untuk 83.000 warga Palestina ditangguhkan selama bulan suci Ramadhan.

Larangan masuk puluhan ribu warga Palestina ke Israel itu muncul setelah terjadi penembakan di Tel Aviv yang menewaskan empat orang.

”Semua izin untuk bulan Ramadhan, terutama izin untuk kunjungan keluarga dari Yudea dan Samaria ke Israel, dibekukan," bunyi pernyataan COGAT, sebuah unit yang mengelola urusan sipil di Tepi Barat yang diduduki Israel, Kamis (9/6/2016).

Baca juga:
Dua Pria Palestina Umbar Tembakan di Tel Aviv, 4 Tewas dan 9 Luka

Larangan masuk ke Israel bagi 83.000 warga Palestina ini akan berdampak siginifikan. Dalam pengumuman itu, Israel juga membekukan izin masuk 200 warga Gaza ke Israel untuk mengunjungi kerabatnya selama bulan Ramadhan.

Pemerintah otoritas Palestina belum berkomentar atas larangan kunjungan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Israel.

Penembakan di Tel Aviv terjadi semalam di sebuah pusat perbelanjaan dan restoran ternama. Pelaku penembakan adalah dua pria Palestina. Selain menewaskan empat orang, sembilan orang lainnya dilaporkan terluka.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6975 seconds (0.1#10.140)