Ini Sosok Pewaris Takhta Wings Group yang Tewas di Alaska
A
A
A
JAKARTA - Putri seorang konglomerat Indonesia, Silvana Regina Sutanto, tewas dalam kebakaran di Alaska, Amerika Serikat (AS) pada pekan lalu. Silvana adalah pewaris takhta Wings Group yang dirintis ayahnya, Harjo Sutanto.
Silvana berada mengunjungi Kodiak Lodge, yang terletak di sebuah pulau lepas pantai di Alaska saat kebakaran terjadi Kamis, 26 Mei 2016. Dia bersama tiga anaknya, yang terluka dalam kebakaran itu.
Baca:
Putri Konglomerat Indonesia Tewas di Alaska
Menurut laporan yang dikutipThe Straits Times, Selasa (7/6/2016), kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.00. Tim penyelamat dari kepolisian setempat tidak bisa mengakses lokasi kebakaran karena kondisi visibilitas yang tidak memungkinkan.
Silvana selama ini tinggal di Belmont Road, Singapura. Putri konglomerat ini merupakan direktur lima perusahaan kesehatan dan investasi di Singapura termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing.
Wings Group sendiri dikenal sebagaiperusahaan penghasil produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan kesehatan yang berbasis di Jakarta dan Surabaya.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1949dengan nama Fa Wings. Pada tahun 1991 perusahaan berubah nama menjadi Wings Surya. Wings menghasilkan produk antara lain sabun, bedak dan deterjen,floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut. Market produk perusahan itu tersebar di seluruh Indonesia.
Ranjan Ramchandani, seorang teman dari keluarga Silvana mengatakan: "Kami benar-benar mengobrolbaru-baru ini soal rencana untuk melakukan perjalanan ke India, Ethopia dan Alaska untuk memotret bagian-bagian tertentu sebelum larut.”
”Silvana selalu tersenyum dan bersemangat untuk keluar ke alam bebas. Dedikasinya penuh untuk kehidupan dan sangat rendah hati. Kami akan merindukannya,” ujarnya.
Silvana berada mengunjungi Kodiak Lodge, yang terletak di sebuah pulau lepas pantai di Alaska saat kebakaran terjadi Kamis, 26 Mei 2016. Dia bersama tiga anaknya, yang terluka dalam kebakaran itu.
Baca:
Putri Konglomerat Indonesia Tewas di Alaska
Menurut laporan yang dikutipThe Straits Times, Selasa (7/6/2016), kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.00. Tim penyelamat dari kepolisian setempat tidak bisa mengakses lokasi kebakaran karena kondisi visibilitas yang tidak memungkinkan.
Silvana selama ini tinggal di Belmont Road, Singapura. Putri konglomerat ini merupakan direktur lima perusahaan kesehatan dan investasi di Singapura termasuk United Wealth Industries, The Inspiration Shop dan Universal Wellbeing.
Wings Group sendiri dikenal sebagaiperusahaan penghasil produk-produk rumah tangga dan pemeliharaan kesehatan yang berbasis di Jakarta dan Surabaya.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1949dengan nama Fa Wings. Pada tahun 1991 perusahaan berubah nama menjadi Wings Surya. Wings menghasilkan produk antara lain sabun, bedak dan deterjen,floorcleaners, pelembut kain, dan pembalut. Market produk perusahan itu tersebar di seluruh Indonesia.
Ranjan Ramchandani, seorang teman dari keluarga Silvana mengatakan: "Kami benar-benar mengobrolbaru-baru ini soal rencana untuk melakukan perjalanan ke India, Ethopia dan Alaska untuk memotret bagian-bagian tertentu sebelum larut.”
”Silvana selalu tersenyum dan bersemangat untuk keluar ke alam bebas. Dedikasinya penuh untuk kehidupan dan sangat rendah hati. Kami akan merindukannya,” ujarnya.
(mas)