Berlakukan Zona Pertahanan Udara, Kerry Sebut China Provokatif
A
A
A
ULAANBAATAR - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry mengatakan, AS akan mempertimbangkan tindakan China yang berkeinginan memberlakukan zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) di Laut China Selatan. Menurut Kerry, tindakan China itu adalah tindakan provokatif dan membuat situasi regional menjadi tidak stabil.
"Kami akan mempertimbangkan ADIZ atas bagian-bagian dari Laut China Selatan sebagai tindakan provokatif dan destabilisasi yang secara otomatis akan meningkatkan ketegangan," kata Kerry selama melakukan kunjungan ke Mongolia.
"Kami juga mempertanyakan keseriusan komitmen China untuk secara diplomatik mengelola sengketa teritorial di Laut China Selatan. Jadi, kami mendesak China untuk tidak bertindak secara sepihak dengan cara provokatif," tambah Kerry seperti dikutip dari Reuters, Minggu (5/6/2016).
Kerry sendiri akan mengunjungi China usai melakukan kunjungan ke Mongolia.
Sebelumnya, China bersiap untuk memberlakukan zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) di Laut China Selatan (LCS) jika Amerika Serikat (AS) terus melakukan aksi provokatif di wilayah sengketa itu. China menyatakan, bahwa memasang zona identifikasi pertahanan udara adalah haknya sebagai negara yang berdaulat.
(Baca juga: China Bakal Berlakukan Zona Identifikasi Udara di LCS)
"Kami akan mempertimbangkan ADIZ atas bagian-bagian dari Laut China Selatan sebagai tindakan provokatif dan destabilisasi yang secara otomatis akan meningkatkan ketegangan," kata Kerry selama melakukan kunjungan ke Mongolia.
"Kami juga mempertanyakan keseriusan komitmen China untuk secara diplomatik mengelola sengketa teritorial di Laut China Selatan. Jadi, kami mendesak China untuk tidak bertindak secara sepihak dengan cara provokatif," tambah Kerry seperti dikutip dari Reuters, Minggu (5/6/2016).
Kerry sendiri akan mengunjungi China usai melakukan kunjungan ke Mongolia.
Sebelumnya, China bersiap untuk memberlakukan zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) di Laut China Selatan (LCS) jika Amerika Serikat (AS) terus melakukan aksi provokatif di wilayah sengketa itu. China menyatakan, bahwa memasang zona identifikasi pertahanan udara adalah haknya sebagai negara yang berdaulat.
(Baca juga: China Bakal Berlakukan Zona Identifikasi Udara di LCS)
(ian)