104 Mayat Migran Ditemukan di Lepas Pantai Libya
A
A
A
TRIPOLI - Setidaknya 104 mayat migran ditemukan dan diangkat keluar dari perairan di dekat kota sebelah barat Libya, Zwara, setelah sebuah perahu terbalik di lepas pantai Libya.
Diperkirakan, jumlah korban akan terus bertambah karena perahu yang terbalik tersebut biasanya membawa hingga 125 orang migran seperti dikutip dari laman Daily Record, Jumat (3/6/2016).
Juru bicara Angkatan Laut Libya, Kolonel Ayoub Gassim mengatakan, Penjaga Pantai Libya menemukan perahu kosong pada hari Kamis kemarin dan kemungkinan itu adalah bangkai kapal terbalik. Ia pun lantas menyalahkan Eropa karena tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan migrasi ilegal dari Libya selain menghitung jumlah mayat.
Penemuan mayat di Zwara ini adalah yang terbaru dalam serangkaian tragedi yang telah merenggut lebih dari 1.000 jiwa dalam beberapa pekan terakhir. Para migran mengambil risiko menyeberangi Laut Mediterania yang ganas untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Sepanjang tahun ini lebih dari 40.000 migran telah menyeberangi Laut Mediterania dari Afrika Utara ke Italia. Mereka membayar para penyelundup agar bisa melakukan perjalanan. Jumlah ini meningkat tajam sejak tahun 2014 lalu.
Diperkirakan, jumlah korban akan terus bertambah karena perahu yang terbalik tersebut biasanya membawa hingga 125 orang migran seperti dikutip dari laman Daily Record, Jumat (3/6/2016).
Juru bicara Angkatan Laut Libya, Kolonel Ayoub Gassim mengatakan, Penjaga Pantai Libya menemukan perahu kosong pada hari Kamis kemarin dan kemungkinan itu adalah bangkai kapal terbalik. Ia pun lantas menyalahkan Eropa karena tidak melakukan apa-apa untuk menghentikan migrasi ilegal dari Libya selain menghitung jumlah mayat.
Penemuan mayat di Zwara ini adalah yang terbaru dalam serangkaian tragedi yang telah merenggut lebih dari 1.000 jiwa dalam beberapa pekan terakhir. Para migran mengambil risiko menyeberangi Laut Mediterania yang ganas untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Sepanjang tahun ini lebih dari 40.000 migran telah menyeberangi Laut Mediterania dari Afrika Utara ke Italia. Mereka membayar para penyelundup agar bisa melakukan perjalanan. Jumlah ini meningkat tajam sejak tahun 2014 lalu.
(ian)