Polandia: Cukup Satu Batalion NATO untuk Tahan Agresi Rusia
A
A
A
WARSAWA - Menteri Pertahanan Polandia, Antoni Macierewicz menuturkan, jika Rusia kelak melakukan agresi langsung terhadap Polandia, satu batalion NATO sudah cukup untuk membantu Polandia menahan agresi tersebut. Dirinya menyakini, langkah itu setidaknya cukup menahan Rusia sampai seluruh anggota NATO menyatukan kekuatan untuk melakukan serangan balik.
"Jika Rusia menyerbu Polandia, satu batalion pasukan NATO akan cukup untuk membantu militer Warsawa guna menangkis serangan sampai sekutu kami memiliki waktu untuk mengumpulkan kekuatan dan menanggapi serangan," ucap Macierewicz, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (2/6).
Pernyataan Macierewicz ini muncul beberapa hari setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengaku sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan tambahan ke Polandia. Pasukan tambahkan ini dimaksudkan untuk memberikan sinyal kepada Rusia, bahwa mereka tidak bisa melakukan agresi terhadap Polandia.
"Akan ada lebih banyak pasukan NATO di Polandia setelah KTT Warsawa, untuk mengirim sinyal yang jelas bahwa serangan terhadap Polandia akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi," kata Stoltenberg beberapa waktu lalu.
Sejatinya, baik pernyataan Macierewicz ataupun Stoltenberg, semuanya bermuara pada pernyataan yang dibuat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu.
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras di Athena pekan lalu, Putin menuturkan pihaknya terpaksa menjadikan Rumania dan Polandia sebagai target, karena apa yang mereka lakukan bisa memberikan ancaman kepada Rusia. Baik Polandia dan Rumania telah memutuskan untuk menjadi basis militer bagi NATO.
"Jika Rusia menyerbu Polandia, satu batalion pasukan NATO akan cukup untuk membantu militer Warsawa guna menangkis serangan sampai sekutu kami memiliki waktu untuk mengumpulkan kekuatan dan menanggapi serangan," ucap Macierewicz, seperti dilansir Russia Today pada Kamis (2/6).
Pernyataan Macierewicz ini muncul beberapa hari setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengaku sedang mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan tambahan ke Polandia. Pasukan tambahkan ini dimaksudkan untuk memberikan sinyal kepada Rusia, bahwa mereka tidak bisa melakukan agresi terhadap Polandia.
"Akan ada lebih banyak pasukan NATO di Polandia setelah KTT Warsawa, untuk mengirim sinyal yang jelas bahwa serangan terhadap Polandia akan dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi," kata Stoltenberg beberapa waktu lalu.
Sejatinya, baik pernyataan Macierewicz ataupun Stoltenberg, semuanya bermuara pada pernyataan yang dibuat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu.
Berbicara paska melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras di Athena pekan lalu, Putin menuturkan pihaknya terpaksa menjadikan Rumania dan Polandia sebagai target, karena apa yang mereka lakukan bisa memberikan ancaman kepada Rusia. Baik Polandia dan Rumania telah memutuskan untuk menjadi basis militer bagi NATO.
(esn)