Bentrok dengan Tentara Niger, 12 Anggota Boko Haram Tewas
A
A
A
NIAMEY - Pasukan keamanan Niger menewaskan sekitar 12 anggota kelompok militan Boko Haram yang melancarkan serangan di wilayah tenggara Bosso, dekat perbatasan dengan Nigeria. Begitu bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak militer Niger.
Dalam bentrokan tersebut, juru bicara militer Niger Kolonel Moustapha Ledru mengatakan, tiga anggotanya terluka. Pasukan Niger menyita senapan mesin, roket peluncur granat dan telepon seluler.
"Reaksi kuat ditunjukkan Angkatan Pertahanan dan Keamanan Niger terhadap serangan musuh. Sekitar selusin teroris tewas dan puluhan lainnya luka-luka dan diselamatkan oleh para penyerang yang berhasil melarikan diri," kata Ledru dikutip dari Reuters, Minggu (29/5/2016).
Bosso adalah bagian dari wilayah Diffa, yang menampung banyak pengungsi dan orang-orang yang berusaha menghindari aksi kekerasan Boko Haram di tempat lain. Daerah itu telah berkali-kali menjadi target serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok Boko Haram.
Boko Haram sendiri bermarkas di wilayah timur laut Nigeria. Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini berusaha untuk mendirikan negara Islam dan memaksakan interpretasi hukum Islam yang ketat.
Dalam bentrokan tersebut, juru bicara militer Niger Kolonel Moustapha Ledru mengatakan, tiga anggotanya terluka. Pasukan Niger menyita senapan mesin, roket peluncur granat dan telepon seluler.
"Reaksi kuat ditunjukkan Angkatan Pertahanan dan Keamanan Niger terhadap serangan musuh. Sekitar selusin teroris tewas dan puluhan lainnya luka-luka dan diselamatkan oleh para penyerang yang berhasil melarikan diri," kata Ledru dikutip dari Reuters, Minggu (29/5/2016).
Bosso adalah bagian dari wilayah Diffa, yang menampung banyak pengungsi dan orang-orang yang berusaha menghindari aksi kekerasan Boko Haram di tempat lain. Daerah itu telah berkali-kali menjadi target serangan yang diduga dilakukan oleh kelompok Boko Haram.
Boko Haram sendiri bermarkas di wilayah timur laut Nigeria. Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini berusaha untuk mendirikan negara Islam dan memaksakan interpretasi hukum Islam yang ketat.
(ian)