Lieberman, Eks Tukang Pukul Klub Malam yang Jadi Menhan Israel

Sabtu, 21 Mei 2016 - 17:46 WIB
Lieberman, Eks Tukang...
Lieberman, Eks Tukang Pukul Klub Malam yang Jadi Menhan Israel
A A A
YERUSALEM - Avigdor Lieberman ditunjuk menjadi menteri pertahanan (Menhan) baru Israel menggantikan Moshe Yaalon yang mengundurkan diri setelah berseteru dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Lieberman semula adalah warga Soviet (sekarang Rusia) dan pernah menjadi tukang pukul di sebuah klub malam.

Lieberman terlahir dengan nama Evet Libermanin tahun 1958 di Uni Soviet (Rusia), tepatnya di Chisinau, Moldova. Pada usia 20 tahun, dia pindah ke Israel dan mengubah namanya menjadi Avigdor.

Dalam catatan biografinya, Avigdor pernah bekerja sebagai tukang pukul sebuah klub malam dan pada tahun 1999 dia mendirikan Partai Yisrael Beitenu, di mana dia menjadi pemimpinnya. Partai yang didominasi warga Israel berbahasa Rusia ini mengantar Avigdor menjadi anggota Knesset (parlemen Israel) untuk pertama kalinya.

Penunjukan Lieberman sebagai Menhan baru Israel telah menjadi kejutan karena langkah itu semakin memperkuat kubu PM Netanyahu dari Partai Likud.

Sebelum ditunjuk sebagai Menhan baru Israel, Lieberman telah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu). Dia juga pernah menjabat di sejumlah pos pemerintahan.

Meski demikian, Lieberman pernah dua kali meninggalkan kursi pemerintahan karena tidak sepaham dengan kebijakan Ehud Olmert (PM Israel sebelumnya) terkait perjanjian damai dengan Palestina.

Pada tahun 2009, partai yang didirikan Lieberman bangkit menjadi tiga besar mengungguli Partai Buruh. Sejak itulah, dia diangkat menjadi Menlu Israel sekaligus Wakil PM Benjamin Netanyahu.

Lieberman telah menolak tuduhan bahwa dia memiliki sikap rasis terhadap orang-orang Arab dan intoleran terhadap orang-orang religius Yahudi.

Dia juga mengatakan bahwa dia mendukung gagasan sebuah negara Palestina di masa depan. Dia siap untuk memindahkan keluarganya dari rumah mereka di pemukiman Nokdim ketika Israel menarik diri dari Tepi Barat.

Kendati demikian, sosok Lieberman tetap dianggap sebagai tokoh yang memecah-belah setelah melontarkan komentar kontroversial. Di antaranya, menolak formula perdamaian dengan Palestina, mempromosikan hukuman mati untuk terpidana kasus terorisme dan menyerukan warga Arab Israel untuk mengambil sumpah setia.

Middle East Eye mengutip seorang pejabat Israel melaporkan bahwa pengangkatannya sebagai Menhan baru Israel akan menjadi "bencana" bagi Palestina. ”Dia akan bertanggung jawab atas pendudukan dan itu akan menjadi bencana. Dia populis, dia berbicara terlalu banyak atau dia menempatkan kata-katanya ke dalam tindakan,” kata pejabat yang menolak diidentifikasi.

Yuval Diskin, mantan kepala Badan Keamanan Israel atau Shin Bet menulis di Yedioth Acharonoth bahwa pengangkatan Lieberman mungkin "awal dari akhir" Negara Israel. Alasannya, karena dia akan mendorong kaum fundamentalis Yahudi dan menempatkan pertahanan negara di bawah kontrol perdana menteri.

Namun, surat kabar Haaretz menulis sosok Lieberman tidakan akan bertindak yang membahayakan posisi barunya.

”Lieberman, seperti Menachem Begin pada tahun 1977, tidak akan memimpin Israel dalam perang. Sebaliknya, dia akan ingin membuktikan bahwa, dia bertentangan dengan reputasinya (di mata orang-orang), dia orang yang bijaksana dan pragmatis,” tulis surat kabar Israel itu.
(mas)
Berita Terkait
Serangan Israel Hantam...
Serangan Israel Hantam Masjid di Kota Rafah, Gaza Selatan, 5 Tewas
Serangan Israel Tewaskan...
Serangan Israel Tewaskan 221 Warga Palestina
Respon PBNU Usai 5 Nahdliyin...
Respon PBNU Usai 5 Nahdliyin Temui Presiden Israel, Singgung Pemecatan
60 Warga Palestina yang...
60 Warga Palestina yang Ditahan Israel Mengaku Disiksa
Gempuran Udara Israel...
Gempuran Udara Israel Tewaskan Ribuan Unggas di Jalur Gaza
3 Senjata Israel yang...
3 Senjata Israel yang Dipakai Membunuh Rakyat Palestina
Berita Terkini
Jam Tangan Paling Rumit...
Jam Tangan Paling Rumit di Dunia! Mampu Melacak Posisi Matahari hingga Mendeteksi Bintang
11 menit yang lalu
Siapa Uday Rabie? Warga...
Siapa Uday Rabie? Warga Palestina yang Berani Mendemo Hamas hingga Diculik serta Disiksa hingga Tewas
51 menit yang lalu
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
2 jam yang lalu
Sudah Terbang di Samudra...
Sudah Terbang di Samudra Hindia, Pesawat Ini Putar Balik ke Bandara setelah Penumpang Mencoba Buka Pintu
2 jam yang lalu
Sugianto Dipuji sebagai...
Sugianto Dipuji sebagai Pahlawan karena Menyelamatkan Lansia saat Kebakaran Hutan di Korea Selatan
4 jam yang lalu
Antisipasi Eskalasi...
Antisipasi Eskalasi dengan NATO, Putin Panggil 160.000 Pemuda untuk Wajib Militer
5 jam yang lalu
Infografis
Ironis! Hanya 4% Warga...
Ironis! Hanya 4% Warga Israel yang Meyakini Tentara Israel Menang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved