AL AS Resmi Kendalikan Kapal Perang Raksasa USS Zumwalt

Sabtu, 21 Mei 2016 - 09:09 WIB
AL AS Resmi Kendalikan...
AL AS Resmi Kendalikan Kapal Perang Raksasa USS Zumwalt
A A A
MAINE - Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) resmi mengambil alih kapal perang raksasa futuristik, USS Zumwalt, setelah dibangun hampir dua dekade. Kapal perang yang diklaim terbesar di dunia ini dibangun dengan dana hampir USD4,4 miliar.

Nama kapal perusak siluman ini diambil dari nama perwira legendaris, yakni Laksamana Elmo Zuwalt. Kapal yang juga dikenal sebagai DG 1000 ini memiliki panjang 610 kaki.

”Hari ini, kita merayakan hal terbesar di dunia Angkatan Laut, yang mengambil alih kepal terbesar di dunia,” kata Laksamana James Downey, pejabat AL AS yang ikut dalam pengambil alihan kapal USS Zuwalt setelah upacara di General Dynamics Bath Iron Works di Brunswick, Maine.

Kepemilikan kapal USS Zumwalt dianggap prestasi bagi seluruh AL AS karena selain menjadi kapal perang terbesar, kapal DDG 1000 ini juga tercatat sebagai kapal perang tercanggih yang pernah dimiliki AS.

Kapten James Kirk, komandan kapal USS Zumwalt mengatakan AL AS sangat bersemangat memiliki kapal tersebut.

”Awak Zumwalt telah rajin dilatih selama berbulan-bulan dalam persiapan hari ini dan mereka siap dan bersemangat untuk mengambil alih kapal ini atas nama Angkatan Laut AS," kata Kapten James Kirk.

“Ini adalah 143 pria dan wanita terbaik dari bangsa kita yang terus menghormati Laksamana Zumwalt dengan dedikasi mereka untuk membawa kapal ini untuk hidup,” lanjut Kirk.

Menurut laporan yang dikutip dari Defense News, Sabtu (21/5/2016), kapal perusak Zumwalt-class akan dipersenjatai dengan dua baterai senjata canggih yang mampu menembakkan proyektil hingga sejauh 63 mil laut (117 km).

Kapal ini juga dirancang untuk membawa 80 peluncur yang mampu menembak rudal Tomahawk, Sea Sparrow, Standard dan rudal anti-kapal selam ASROC. Sistem tempur ini akan dipasang pada 2017 oleh Raytheon, dan kapal harus siap untuk pengujian operasional pada awal 2018.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0926 seconds (0.1#10.140)