Lewat Twitter, Menhan Israel Umumkan Pengunduran Diri
A
A
A
YERUSALEM - Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon mengumumkan bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari jabatannya saat ini. Pengumuman itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya.
Dalam kicauanya, Yaalon menuturkan bahwa dirinya tidak hanya akan mundur dari jabatannya sebagai Menhan di Negeri Zionis tersebut. Tapi, dia juga akan mundur dari dunia politik Israel untuk sementara waktu.
"Saya diberitahu Perdana Menteri bahwa setelah pertimbangan terakhir, dan mengingat kurangnya kepercayaan dalam dirinya, saya mengundurkan diri dari pemerintah dan parlemen dan mengambil istirahat dari kehidupan politik," kicau Yaalon, seperti dilansir Reuters pada Jumat (20/5).
Keputusan Yaalon ini datang setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berencana untuk memperluas koalisi yang ada di dalam pemerintahannya saat ini. Salah satu cara untuk merayu lawan politiknya adalah dengan menawarkan mereka posisis tinggi di pemerintahan.
Posisi Yaalon menjadi salah satu posisi yang ditawarkan Netanyahu kepada lawan politiknya. Dimana, Netanyahu menawarkan posisi itu kepada salah satu tokoh oposisi Israel, dan salah satu mantan Menteri di pemerintahan Netanyahu sebelumnya, yakni Avigdor Lieberman.
Dalam kicauanya, Yaalon menuturkan bahwa dirinya tidak hanya akan mundur dari jabatannya sebagai Menhan di Negeri Zionis tersebut. Tapi, dia juga akan mundur dari dunia politik Israel untuk sementara waktu.
"Saya diberitahu Perdana Menteri bahwa setelah pertimbangan terakhir, dan mengingat kurangnya kepercayaan dalam dirinya, saya mengundurkan diri dari pemerintah dan parlemen dan mengambil istirahat dari kehidupan politik," kicau Yaalon, seperti dilansir Reuters pada Jumat (20/5).
Keputusan Yaalon ini datang setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berencana untuk memperluas koalisi yang ada di dalam pemerintahannya saat ini. Salah satu cara untuk merayu lawan politiknya adalah dengan menawarkan mereka posisis tinggi di pemerintahan.
Posisi Yaalon menjadi salah satu posisi yang ditawarkan Netanyahu kepada lawan politiknya. Dimana, Netanyahu menawarkan posisi itu kepada salah satu tokoh oposisi Israel, dan salah satu mantan Menteri di pemerintahan Netanyahu sebelumnya, yakni Avigdor Lieberman.
(esn)