Citra Setelit AS Tak Lihat EgyptAir Meledak di Langit
A
A
A
WASHINGTON - Hasil pantauan citra satelit Amerika Serikat (AS) sejauh ini tidak melihat adanya ledakan pesawat EgyptAir MS804 di langit.
Pesawat dengan 66 orang di dalamnya itu hilang setelah lepas landas dari Paris menuju Kairo Kamis kemarin. Sejumlah pihak, termasuk otoritas Mesir tidak mengabaikan kemungkinan aksi teroris di balik tragedi hilangnya pesawat Airbus A320 ini.
Hasil pantauan citra satelit itu diungkap para pejabat AS yang membahas masalah-masalah intelijen kepada Reuters dengan syarat anonim, Jumat (20/5/2016).
Meski demikian, para pejabat AS itu tidak mengesampingkan berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan itu, termasuk kegagalan mekanik, aksi terorisme atau tindakan yang disengaja oleh pilot dan awak.
Sementara itu, masakapai EgyptAir mengatakan bahwa reruntuhan dari pesawat penumpang yang jatuh di Laut Mediterania telah ditemukan.
”Departemen Penerbangan Sipil Mesir baru saja menerima surat resmi dari Kementerian Luar Negeri Mesir yang menegaskan temuan reruntuhan pesawat yang hilang nomor (penerbangan) MS 804,” kata pihak masakapai melalui Twitter.
“Tim Investigasi Mesir yang bekerjasama dengan Yunani masih mencari sisa-sisa lain dari pesawat yang hilang,” lanjut pihak maskapai.
Pada Kamis malam, EgyptAir juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Meski demikian, sumber-sumber pertahanan Yunani mengatakan objek yang ditemukan mengambang di Laut Mediterania sejauh ini tidak berwarna biru dan putih, seperti diklaim diplomat Mesir sebelumnya.
”Kami belum menemukan benda-benda seperti itu,” kata pihak militer Yunani.
Pesawat dengan 66 orang di dalamnya itu hilang setelah lepas landas dari Paris menuju Kairo Kamis kemarin. Sejumlah pihak, termasuk otoritas Mesir tidak mengabaikan kemungkinan aksi teroris di balik tragedi hilangnya pesawat Airbus A320 ini.
Hasil pantauan citra satelit itu diungkap para pejabat AS yang membahas masalah-masalah intelijen kepada Reuters dengan syarat anonim, Jumat (20/5/2016).
Meski demikian, para pejabat AS itu tidak mengesampingkan berbagai kemungkinan penyebab kecelakaan itu, termasuk kegagalan mekanik, aksi terorisme atau tindakan yang disengaja oleh pilot dan awak.
Sementara itu, masakapai EgyptAir mengatakan bahwa reruntuhan dari pesawat penumpang yang jatuh di Laut Mediterania telah ditemukan.
”Departemen Penerbangan Sipil Mesir baru saja menerima surat resmi dari Kementerian Luar Negeri Mesir yang menegaskan temuan reruntuhan pesawat yang hilang nomor (penerbangan) MS 804,” kata pihak masakapai melalui Twitter.
“Tim Investigasi Mesir yang bekerjasama dengan Yunani masih mencari sisa-sisa lain dari pesawat yang hilang,” lanjut pihak maskapai.
Pada Kamis malam, EgyptAir juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Meski demikian, sumber-sumber pertahanan Yunani mengatakan objek yang ditemukan mengambang di Laut Mediterania sejauh ini tidak berwarna biru dan putih, seperti diklaim diplomat Mesir sebelumnya.
”Kami belum menemukan benda-benda seperti itu,” kata pihak militer Yunani.
(mas)