NATO Jadikan Montenegro Sebagai Anggota Pengamat
A
A
A
BRUSSELS - Para Menteri Luar Negeri negara anggota NATO menandatangani protokol aksesi untuk Montenegro. Organisasi pertahanan bentukan Amerika Serikat (AS) itu memberikan status sebagai anggota pengamat dalam setiap pertemuan aliansi bagi Montenegro.
Acara penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Montenegro, Milo Djukanovic, dan berlangsung di kantor pusat NATO yang berada di Brussels, Belgia, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (19/5/2016).
"Kami bermaksud untuk melanjutkan reformasi, terutama di bidang penegakan hukum. Kita harus terus berusaha menuju hasil yang baik dalam bidang memerangi kejahatan terorganisir dan korupsi. Kita perlu mendapatkan dukungan dari mayoritas penduduk Montenegro untuk keanggotaan NATO, kami juga akan melakukan reformasi di sektor pertahanan," kata Djukanovic menjelang upacara penandatanganan.
Sementara Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, negara Balkan itu akan menghadiri pertemuan NATO sebagai undangan.
"Kami berharap Montenegro untuk mengejar reformasi-nya. Karya ini tetap penting. Dan NATO akan terus memberikan dukungan dan bantuan. Ini akan memberi Montenegro kursi di meja dan kemampuan untuk membentuk kebijakan NATO," kata Stoltenberg, mencatat kemajuan yang dicapai oleh reformasi terkini.
Acara penandatanganan itu disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Montenegro, Milo Djukanovic, dan berlangsung di kantor pusat NATO yang berada di Brussels, Belgia, seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (19/5/2016).
"Kami bermaksud untuk melanjutkan reformasi, terutama di bidang penegakan hukum. Kita harus terus berusaha menuju hasil yang baik dalam bidang memerangi kejahatan terorganisir dan korupsi. Kita perlu mendapatkan dukungan dari mayoritas penduduk Montenegro untuk keanggotaan NATO, kami juga akan melakukan reformasi di sektor pertahanan," kata Djukanovic menjelang upacara penandatanganan.
Sementara Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, negara Balkan itu akan menghadiri pertemuan NATO sebagai undangan.
"Kami berharap Montenegro untuk mengejar reformasi-nya. Karya ini tetap penting. Dan NATO akan terus memberikan dukungan dan bantuan. Ini akan memberi Montenegro kursi di meja dan kemampuan untuk membentuk kebijakan NATO," kata Stoltenberg, mencatat kemajuan yang dicapai oleh reformasi terkini.
(ian)