Kehilangan Banyak Wilayah, ISIS Mulai Terapkan Pertahanan Berlapis
A
A
A
AMMAN - ISIS saat ini dilaporkan sedang dalam situasi bertahan, menyusul semakin banyaknya wilayah yang mereka duduki lepas dari pelukan mereka. Selain itu, sejak awal tahun ISIS juga sudah tidak lagi dapat menduduki wilayah baru, baik di Irak ataupun Suriah.
"ISIS sudah tidak lagi berhasil menduduki wilayah penting, sejak mereka menduduki Ramadi pada tahun lalu, yang akhirnya bisa direbut kembali pada Desember lalu," ucap utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk urusan melawan ISIS, Brett McGurk.
"Wilayah ISIS benar-benar telah menyusut, oleh karena itulah saat ini mereka memilih menerapkan pertahanan berlapis untuk menjaga wilayah yang masih mereka duduki," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (16/5).
McGurk menuturkan, terus menerus menyusutnya wilayah yang dikuasi ISIS, baik di Irak atapun Suriah tidak lepas dari operasi militer yang dilakukan oleh koalisi pimpinan AS, yang dibantu oleh milisi setempat.
"Koalisi pimpinan AS di Irak dan Suriah telah dilengkapi dengan kekuatan intelijen yang lebih baik, dan juga mendapatkan dukungan dari pasukan lokal di darat," imbuhnya.
Saat ini, ISIS setidaknya masih menguasi dua kota besar, yakni Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah. Dua kota itu, yang disebut-sebut sebagai ibukota ISIS merupakan benteng terakhir dan paling kuat milik kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu.
"ISIS sudah tidak lagi berhasil menduduki wilayah penting, sejak mereka menduduki Ramadi pada tahun lalu, yang akhirnya bisa direbut kembali pada Desember lalu," ucap utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) untuk urusan melawan ISIS, Brett McGurk.
"Wilayah ISIS benar-benar telah menyusut, oleh karena itulah saat ini mereka memilih menerapkan pertahanan berlapis untuk menjaga wilayah yang masih mereka duduki," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (16/5).
McGurk menuturkan, terus menerus menyusutnya wilayah yang dikuasi ISIS, baik di Irak atapun Suriah tidak lepas dari operasi militer yang dilakukan oleh koalisi pimpinan AS, yang dibantu oleh milisi setempat.
"Koalisi pimpinan AS di Irak dan Suriah telah dilengkapi dengan kekuatan intelijen yang lebih baik, dan juga mendapatkan dukungan dari pasukan lokal di darat," imbuhnya.
Saat ini, ISIS setidaknya masih menguasi dua kota besar, yakni Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah. Dua kota itu, yang disebut-sebut sebagai ibukota ISIS merupakan benteng terakhir dan paling kuat milik kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu.
(esn)