Rusia Kecam Penyebaran Sistem Pertahanan Rudal AS di Rumania
A
A
A
MOSKOW - Rusia mengecam penyebaran sistem pertahanan rudal Aegis di Rumania yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS). Rusia menyatakan hal itu sebagai ancaman bagi keamanan dan pelanggaran perjanjian internasional.
"Penciptaan sebuah perisai pertahanan rudal eropa dan global memiliki efek buruk pada stabilitas strategis. Kepentingan langsung kami, untuk keamanan nasional kita dipengaruhi oleh keputusan itu," ujar Kepala Departemen Proliferasi dan Pengawasan Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, Mikhail Ulyanov, dikutip dari Russia Today, Kamis (12/5/2016).
Ulyanov mengatakan, Washington telah bertindak melanggar perjanjian INF 1987. "Kedua negara sepakat untuk tidak memiliki, memproduksi, atau melakukan uji coba rudal jelajah yang diluncurkan dari darat dengan kemampuan jangkauan 500 km hingga 5.500 km atau memiliki atau menghasilkan peluncur rudal tersebut," kata Ulyanov.
Menanggapi kecaman Rusia, Kedutaan Besar AS di Moskow mengatakan bahwa tidak dapat menerima tuduhan Moskow dan menyatakan sebagai hal yang tidak bertanggung jawab.
"Sistem pertahanan rudal tidak ditujukan kepada Rusia, atau merusak potensi strategis. Dari sudut pandang geografi dan fisika, adalah mustahil untuk menembak jatuh rudal antar benua Rusia dari Rumania atau Polandia," begitu pernyataan Kedubes AS yang ditulis oleh juru bicara kedutaan William Stephens, dan diperoleh kantor berita RIA.
"Penciptaan sebuah perisai pertahanan rudal eropa dan global memiliki efek buruk pada stabilitas strategis. Kepentingan langsung kami, untuk keamanan nasional kita dipengaruhi oleh keputusan itu," ujar Kepala Departemen Proliferasi dan Pengawasan Senjata Kementerian Luar Negeri Rusia, Mikhail Ulyanov, dikutip dari Russia Today, Kamis (12/5/2016).
Ulyanov mengatakan, Washington telah bertindak melanggar perjanjian INF 1987. "Kedua negara sepakat untuk tidak memiliki, memproduksi, atau melakukan uji coba rudal jelajah yang diluncurkan dari darat dengan kemampuan jangkauan 500 km hingga 5.500 km atau memiliki atau menghasilkan peluncur rudal tersebut," kata Ulyanov.
Menanggapi kecaman Rusia, Kedutaan Besar AS di Moskow mengatakan bahwa tidak dapat menerima tuduhan Moskow dan menyatakan sebagai hal yang tidak bertanggung jawab.
"Sistem pertahanan rudal tidak ditujukan kepada Rusia, atau merusak potensi strategis. Dari sudut pandang geografi dan fisika, adalah mustahil untuk menembak jatuh rudal antar benua Rusia dari Rumania atau Polandia," begitu pernyataan Kedubes AS yang ditulis oleh juru bicara kedutaan William Stephens, dan diperoleh kantor berita RIA.
(ian)