Parade Militer Seksi Ala Putin, Semua Tentara Wanita Pakai Rok Mini
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia; Vladimir Putin, mengerahkan semua tentara perempuannya dalam parade militer besar-besaran dalam peringatan 71 tahun Victory Day, kemarin. Uniknya, semua tentara perempuan Rusia yang dipamerkan itu mengenakan rok mini.
Parade militer seksi ala Putin itu berlangsung di Red Square, Moskow. Sebelum ini, Rusia tak pernah menampilkan para tentara perempuan dalam parade akbar.
Rusia selama ini cenderung pamer peralatan perang tercanggih, termasuk pesawat jet tempur, sistem rudal pertahanan hingga senjata nuklir.
Para pasukan perempuan mengenakan sepatu bot hitam setinggi lutut dengan seragam putih, dasi hitam, rajutan emas, sarung tangan putih dan mengenakan topi.
Yang tampil beda adalah mereka semua mengenakan rok mini beberapa inci di atas lutut. Pakaian ini kontras dengan seragam tentara wanita Barat, termasuk di Inggris dan Amerika Serikat.
Acara tahunan itu untuk memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi dalam Perang Dunia II. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi Pemerintah Putin untuk menunjukkan bagaimana program modernisasi militer multi-miliar dollar telah mengubah wajah militer Rusia dengan senjata dan perangkat keras baru.
Sistem pertahanan rudal mutakhir S-400, rudal balistik antar-benua (ICBM) berkemampuan nuklir, tank Armata T-14 hingga pesawat jet tempur Su-35 ikut dipamerkan dalam parade militer.
Putin, dalam pidatonya di parade militer tak hanya menekankan pentingnya mengalahkan Nazi dalam Perang Dunia Kedua, tetapi juga berbicara tentang perlunya memerangi terorisme global dan bekerja sama dengan negara lain untuk melakukan itu.
“Ini adalah negara baik. Ini telah menjadi simbol hubungan suci Rusia dan rakyatnya. Dan kesatuan ini, pengabdian kepada tanah air adalah inti kekuatan kami, kepercayaan diri dan martabat,” kata Putin, seperti dikutip Mirror, semalam.
Parade militer seksi ala Putin itu berlangsung di Red Square, Moskow. Sebelum ini, Rusia tak pernah menampilkan para tentara perempuan dalam parade akbar.
Rusia selama ini cenderung pamer peralatan perang tercanggih, termasuk pesawat jet tempur, sistem rudal pertahanan hingga senjata nuklir.
Para pasukan perempuan mengenakan sepatu bot hitam setinggi lutut dengan seragam putih, dasi hitam, rajutan emas, sarung tangan putih dan mengenakan topi.
Yang tampil beda adalah mereka semua mengenakan rok mini beberapa inci di atas lutut. Pakaian ini kontras dengan seragam tentara wanita Barat, termasuk di Inggris dan Amerika Serikat.
Acara tahunan itu untuk memperingati kemenangan Uni Soviet atas Nazi dalam Perang Dunia II. Momen ini juga menjadi kesempatan bagi Pemerintah Putin untuk menunjukkan bagaimana program modernisasi militer multi-miliar dollar telah mengubah wajah militer Rusia dengan senjata dan perangkat keras baru.
Sistem pertahanan rudal mutakhir S-400, rudal balistik antar-benua (ICBM) berkemampuan nuklir, tank Armata T-14 hingga pesawat jet tempur Su-35 ikut dipamerkan dalam parade militer.
Putin, dalam pidatonya di parade militer tak hanya menekankan pentingnya mengalahkan Nazi dalam Perang Dunia Kedua, tetapi juga berbicara tentang perlunya memerangi terorisme global dan bekerja sama dengan negara lain untuk melakukan itu.
“Ini adalah negara baik. Ini telah menjadi simbol hubungan suci Rusia dan rakyatnya. Dan kesatuan ini, pengabdian kepada tanah air adalah inti kekuatan kami, kepercayaan diri dan martabat,” kata Putin, seperti dikutip Mirror, semalam.
(mas)