Turki Dikabarkan Kirim Pasukan Khusus ke Suriah
A
A
A
ANKARA - Media di Turki menyatakan, pasukan khusus Turki dilaporkan telah memasuki Suriah untuk melaksanakan serangan terhadap sejumlah posisi peluncur roket milik kelompok ekstrimis ISIS.
Harian Turki, Yeni Safak melaporkan, sekitar 15-20 tentara Turki telah memasuki Suriah pada hari Sabtu kemarin dan menyerang posisi ISIS. Serangan dilakukan setelah melakukan persiapan selama 10 hari dan mengumpulkan data intelijen, seperti disitir dari Rudaw, Minggu (8/5/2016).
Meski begitu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait terhadap laporan ini. Jika dikonfirmasi, maka serangan pada Sabtu kemarin adalah serangan darat pertama yang dilakukan Turki terhadap ISIS.
Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, Ankara berada dalam posisi untuk mengirim pasukan darat ke Suriah jika diperlukan. Menurutnya, langkah yang diambil oleh Turki telah sesuai dengan resolusi PBB terkait perang melawan ISIS dalam rangka membela diri dan perang melawan terorisme.
(Baca juga: Alasan Perangi ISIS, Turki Siap Invasi Suriah)
Davutoglu bahkan mengesampingkan kemungkinan konflik antara Turki dengan Rusia jika Ankara memulai operasi militer di Suriah. "Ini adalah skenario yang salah. Bukan Rusia yang sedang menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh ISIS, tapi Turki," kata Davutoglu.
(Baca juga: Invasi Suriah, Turki Tolak Kemungkinan Bentrok dengan Rusia)
Harian Turki, Yeni Safak melaporkan, sekitar 15-20 tentara Turki telah memasuki Suriah pada hari Sabtu kemarin dan menyerang posisi ISIS. Serangan dilakukan setelah melakukan persiapan selama 10 hari dan mengumpulkan data intelijen, seperti disitir dari Rudaw, Minggu (8/5/2016).
Meski begitu, hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait terhadap laporan ini. Jika dikonfirmasi, maka serangan pada Sabtu kemarin adalah serangan darat pertama yang dilakukan Turki terhadap ISIS.
Sebelumnya, mantan Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, Ankara berada dalam posisi untuk mengirim pasukan darat ke Suriah jika diperlukan. Menurutnya, langkah yang diambil oleh Turki telah sesuai dengan resolusi PBB terkait perang melawan ISIS dalam rangka membela diri dan perang melawan terorisme.
(Baca juga: Alasan Perangi ISIS, Turki Siap Invasi Suriah)
Davutoglu bahkan mengesampingkan kemungkinan konflik antara Turki dengan Rusia jika Ankara memulai operasi militer di Suriah. "Ini adalah skenario yang salah. Bukan Rusia yang sedang menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh ISIS, tapi Turki," kata Davutoglu.
(Baca juga: Invasi Suriah, Turki Tolak Kemungkinan Bentrok dengan Rusia)
(ian)