Rusia Sodorkan Bukti Bantahan Serang RS di Aleppo
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia membantah laporan yang menyebut pasukan Rusia melakukan serangan udara yang menghantam sebuah rumah sakit di Aleppo pada 27 April lalu. Hal tersebut ditegaskan juru bicara Kemhan Rusia, Igor Konashenkov.
"Berita yang menyebut tentang pemboman sebuah rumah sakit di Al-Quds oleh banyak media internasional adalah contoh kegagalan gencatan senjata Suriah yang disetujui Rusia dan AS. Kami memeriksa informasi ini, dan hari ini kami akan menunjukkan Anda gambaran nyata berdasarkan data pengintaian," kata Konshenkov, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (4/5/2016).
Ada dua gambar yang disodorkan oleh Konashenkov terkait serangan brutal tersebut. Gambar pertama jelas menunjukkan rumah sakit telah hancur. "Ini adalah fakta yang tak terbantahkan, tidak ada yang menyangkal," kata Konashenkov.
Gambar kedua menunjukkan gedung rumah sakit dengan kerusakan di tempat-tempat yang identik dengan foto pertama. Namun, foto tersebut diambil pada Oktober 2015.
"Foto-foto ini jelas menunjukkan bahwa semua pernyataan 'saksi mata' atas serangan udara terhadap rumah sakit adalah palsu. Tidak perlu lagi dikomentari lebih lanjut," tukas Konashenkov.
Sumber-sumber lokal menyalahkan serangan kepada pemerintah Suriah dan Rusia, yang mendukung Presiden Bashar Assad. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, pesawat Rusia tidak melaksanakan serangan udara di Suriah, sementara Damaskus menyalahkan kelompok teroris.
"Berita yang menyebut tentang pemboman sebuah rumah sakit di Al-Quds oleh banyak media internasional adalah contoh kegagalan gencatan senjata Suriah yang disetujui Rusia dan AS. Kami memeriksa informasi ini, dan hari ini kami akan menunjukkan Anda gambaran nyata berdasarkan data pengintaian," kata Konshenkov, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (4/5/2016).
Ada dua gambar yang disodorkan oleh Konashenkov terkait serangan brutal tersebut. Gambar pertama jelas menunjukkan rumah sakit telah hancur. "Ini adalah fakta yang tak terbantahkan, tidak ada yang menyangkal," kata Konashenkov.
Gambar kedua menunjukkan gedung rumah sakit dengan kerusakan di tempat-tempat yang identik dengan foto pertama. Namun, foto tersebut diambil pada Oktober 2015.
"Foto-foto ini jelas menunjukkan bahwa semua pernyataan 'saksi mata' atas serangan udara terhadap rumah sakit adalah palsu. Tidak perlu lagi dikomentari lebih lanjut," tukas Konashenkov.
Sumber-sumber lokal menyalahkan serangan kepada pemerintah Suriah dan Rusia, yang mendukung Presiden Bashar Assad. Namun, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, pesawat Rusia tidak melaksanakan serangan udara di Suriah, sementara Damaskus menyalahkan kelompok teroris.
(ian)