Suriah Pengiriman Tentara AS Adalah Tindakan Agresi
Suriah Pengiriman Tentara AS Adalah Tindakan Agresi
A
A
A
DAMASKUS - Pemerintah Suriah,angkat bicara mengenai rencana pengiriman tentara tambahan yang dilakukan Amerika Serikat (AS) di Suriah. Dengan tegas, Kemlu Suriah menyebut bahwa tindakan tersebut adalah sebuah intervensi lebih lanjut, dan merupakan tindakan agresi.
"Intervensi ini kami tolak dan ini tidak sah, itu terjadi tanpa persetujuan pemerintah Suriah," kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (29/4).
"Langkah ini adalah sebuah tindakan agresi terang-terangan yang dilakukan AS. yang merupakan intervensi berbahaya dan ini merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan Suriah," sambungnya.
AS berencana untuk mengirimkan 250 tentara tambahan ke Suriah, yang akan menggenapkan jumlah pasukan AS di negara tersebut menjadi 300 orang. Kepastian pengiriman ini disampaikan langsung oleh Presiden AS Barack Obama.
Menurut pihak Kementerian Pertahanan AS, pengiriman tentara ini ditujukan untuk membantu milisi setempat melawan ISIS, dan memastikan bahwa pasukan yang mereka kirimkan tidak akan terlibat dalam operasi darat di Suriah.
"Intervensi ini kami tolak dan ini tidak sah, itu terjadi tanpa persetujuan pemerintah Suriah," kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (29/4).
"Langkah ini adalah sebuah tindakan agresi terang-terangan yang dilakukan AS. yang merupakan intervensi berbahaya dan ini merupakan pelanggaran berat terhadap kedaulatan Suriah," sambungnya.
AS berencana untuk mengirimkan 250 tentara tambahan ke Suriah, yang akan menggenapkan jumlah pasukan AS di negara tersebut menjadi 300 orang. Kepastian pengiriman ini disampaikan langsung oleh Presiden AS Barack Obama.
Menurut pihak Kementerian Pertahanan AS, pengiriman tentara ini ditujukan untuk membantu milisi setempat melawan ISIS, dan memastikan bahwa pasukan yang mereka kirimkan tidak akan terlibat dalam operasi darat di Suriah.
(esn)
Explore More