Korut: AS Gunakan Sanksi Senjata untuk Tundukkan Negara Lain
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) mengecam Amerika Serikat (AS) yang kerap menggunakan sanksi sebagai senjata utama untuk menundukkan negara-negara lain. Korut bahkan menyebut sanksi sudah menjadi doktrin bagi AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut mengatakan AS selalu menganggap sanksi sebagai cara untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang agresif. AS telah memanfaatkan sanksi itu terhadap negara-negara yang tidak mematuhinya.
"(Doktrin sanksi) ini adalah kumpulan metode yang dimaksudkan untuk membawa sebuah negara dan rakyatnya tunduk atas keinginan AS," kata sang juru bicara seperti dikutip dar laman Xinhua, Kamis (28/4/2016).
"Sanksi AS telah menjadi akar penyebab tidak masuk akal tekanan, ketidaksetaraan, ketegangan dan mengelakkan diri dalam hubungan internasional," tambahnya.
Juru bicara juga meminta negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin untuk bersatu guna mengatasi praktik tangan tinggi dan kesewenang-wenangan AS.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut mengatakan AS selalu menganggap sanksi sebagai cara untuk menerapkan kebijakan luar negeri yang agresif. AS telah memanfaatkan sanksi itu terhadap negara-negara yang tidak mematuhinya.
"(Doktrin sanksi) ini adalah kumpulan metode yang dimaksudkan untuk membawa sebuah negara dan rakyatnya tunduk atas keinginan AS," kata sang juru bicara seperti dikutip dar laman Xinhua, Kamis (28/4/2016).
"Sanksi AS telah menjadi akar penyebab tidak masuk akal tekanan, ketidaksetaraan, ketegangan dan mengelakkan diri dalam hubungan internasional," tambahnya.
Juru bicara juga meminta negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin untuk bersatu guna mengatasi praktik tangan tinggi dan kesewenang-wenangan AS.
(ian)