PBB Sebut Situasi di Allepo Seperti Bencana Besar
A
A
A
NEW YORK - PBB menggambarkan situasi yang saat ini berlangsung di Allepo sebagai sebuah bencana besar. Pertempuran demi pertempuran, yang dibumbui oleh serangan udara terus mewarnai kota tersebut.
Jan Egeland, ketuga gugus tugas kemanusiaan untuk Suriah yang dibentuk oleh PBB menuturkan, situasi di Allepo benar-benar tidak bisa diprediksi. Situasi diana bisa berubah dari buruk menjadi sangat buruk hanya dalam hitungan menit.
"Saya tidak bisa mengungkapkan seberapa tinggi situasi di Allepo, baik dalam beberapa jam ke depan, atau dalam beberapa hari ke depan," kata Egeland paska melakukan pertemuan dengan International Syria Support Group (ISSG).
"Memburuknya situasi di Aleppo selama 24 hingga 48 jam terakhir, juga di beberapa bagian wilayah Homs, dilaporkan langsung kepada anggota ISSG hari ini. Tidak ada yang meragukan betapa parahnya situasi di sana," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (28/4).
Sebuah rumah sakit di Allepo baru saja dihantam oleh sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh pemerintah Suriah. Setidaknya 27 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk tiga orang anak-anak.
Jan Egeland, ketuga gugus tugas kemanusiaan untuk Suriah yang dibentuk oleh PBB menuturkan, situasi di Allepo benar-benar tidak bisa diprediksi. Situasi diana bisa berubah dari buruk menjadi sangat buruk hanya dalam hitungan menit.
"Saya tidak bisa mengungkapkan seberapa tinggi situasi di Allepo, baik dalam beberapa jam ke depan, atau dalam beberapa hari ke depan," kata Egeland paska melakukan pertemuan dengan International Syria Support Group (ISSG).
"Memburuknya situasi di Aleppo selama 24 hingga 48 jam terakhir, juga di beberapa bagian wilayah Homs, dilaporkan langsung kepada anggota ISSG hari ini. Tidak ada yang meragukan betapa parahnya situasi di sana," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (28/4).
Sebuah rumah sakit di Allepo baru saja dihantam oleh sebuah serangan udara yang dilancarkan oleh pemerintah Suriah. Setidaknya 27 orang tewas dalam serangan tersebut, termasuk tiga orang anak-anak.
(esn)