Kemlu: Militer Filipina Selalu Beri Informasil Soal Operasi
Kamis, 28 April 2016 - 19:10 WIB

Kemlu: Militer Filipina Selalu Beri Informasil Soal Operasi
A
A
A
JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanantha Nassir menuturkan, berdasarkan informasi dari pihak Filipina diketahui kalau warga negara Indonesia (WNI) yang disandera Abu Sayyaf dalam kondisi aman. Setidaknya 14 WNI disandera oleh militan Islam di Filipina tersebut.
Diplomat yang kerap disapa Tata itu juga kembali menegaskan, bahwa pemeritah Indonesia, dalam hal ini Kemlu tidak pernah menyampaikan bahwa ada tenggat waktu mengenai pemberian uang tebusan kepada Abu Sayyaf.
"Sejak awal Kemlu tidak pernah menyampaikan adanya tenggat waktu. Tapi, kita bisa pastikan mereka dalam keadaan aman," ucap Arrmanantha dalam briefing mingguan pada Kamis (28/4).
Di kesempatan yang sama, Tata menuturkan bahwa militer Filipina selalu memberikan notifikasi kepada pemeritah Indonesia setiap kali mereka melakukan operasi militer. Termasuk operasi militer yang menewaskan 18 anggota militer Filipina.
"Setiap mereka melakukan operasi militer, kita diberi tahu. Setiap lokasi sandera berpindah, kita juga diberi tahu. Komunikasi antar-kedua menlu juga tetap lancar, baik lewat telepon maupun teks," sambungnya.
Diplomat yang kerap disapa Tata itu juga kembali menegaskan, bahwa pemeritah Indonesia, dalam hal ini Kemlu tidak pernah menyampaikan bahwa ada tenggat waktu mengenai pemberian uang tebusan kepada Abu Sayyaf.
"Sejak awal Kemlu tidak pernah menyampaikan adanya tenggat waktu. Tapi, kita bisa pastikan mereka dalam keadaan aman," ucap Arrmanantha dalam briefing mingguan pada Kamis (28/4).
Di kesempatan yang sama, Tata menuturkan bahwa militer Filipina selalu memberikan notifikasi kepada pemeritah Indonesia setiap kali mereka melakukan operasi militer. Termasuk operasi militer yang menewaskan 18 anggota militer Filipina.
"Setiap mereka melakukan operasi militer, kita diberi tahu. Setiap lokasi sandera berpindah, kita juga diberi tahu. Komunikasi antar-kedua menlu juga tetap lancar, baik lewat telepon maupun teks," sambungnya.
(esn)