Pasukan Kurdi dan Syiah Bentrok di Irak, 10 Tewas
A
A
A
BAGHDAD - Bentrokan antara pasukan paramiliter Kurdi dan Syiah Turkmen terjadi di Irak utara dan menewaskan sedikitnya 10 orang. Bentrokan tersebut juga memotong jalan strategis antara Baghdad dan kota minyak, Kirkuk.
Bentrokan yang terjadi di Tuz Khurmatu, 175 km utara ibukota Baghdad, kerap terjadi diantara kelompok bersenjata. Sebelumnya, kedua kelompok itu sempat bersekutu menghalau serangan ISIS dari sejumlah daerah pada tahun 2014.
"Tujuh pejuang Syiah dan tiga anggota pasukan Peshmerga Kurdi, termasuk seorang komandan senior, tewas dan sedikitnya dua warga sipil, termasuk seorang anak, terluka," kata sumber keamanan dan rumah sakit seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (24/4/2016).
Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena sejumlah penembak jitu tersebar di sejumlah wilayah untuk mencegah orang-orang membawa korban bentrokan ke rumah sakit.
Saat ini, bala bantuan militer dikatakan tengah berkumpul di luar distrik, dimana delegasi tingkat tinggi dari kedua belah pihak telah tiba untuk melakukan pembicaraan guna meredam bentrokan.
Perdana Menteri Irak, Haider al-Adabi telah meminta para komandan militer untuk meredakan krisis dan memfokuskan upaya untuk melawan ISIS. Saat ini, pasukan pemerintah Irak tengah menghadapi kelompok ekstrimis itu di garis depan di wilayah Makhmour.
Bentrokan yang terjadi di Tuz Khurmatu, 175 km utara ibukota Baghdad, kerap terjadi diantara kelompok bersenjata. Sebelumnya, kedua kelompok itu sempat bersekutu menghalau serangan ISIS dari sejumlah daerah pada tahun 2014.
"Tujuh pejuang Syiah dan tiga anggota pasukan Peshmerga Kurdi, termasuk seorang komandan senior, tewas dan sedikitnya dua warga sipil, termasuk seorang anak, terluka," kata sumber keamanan dan rumah sakit seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (24/4/2016).
Korban tewas diperkirakan akan meningkat karena sejumlah penembak jitu tersebar di sejumlah wilayah untuk mencegah orang-orang membawa korban bentrokan ke rumah sakit.
Saat ini, bala bantuan militer dikatakan tengah berkumpul di luar distrik, dimana delegasi tingkat tinggi dari kedua belah pihak telah tiba untuk melakukan pembicaraan guna meredam bentrokan.
Perdana Menteri Irak, Haider al-Adabi telah meminta para komandan militer untuk meredakan krisis dan memfokuskan upaya untuk melawan ISIS. Saat ini, pasukan pemerintah Irak tengah menghadapi kelompok ekstrimis itu di garis depan di wilayah Makhmour.
(ian)