Israel Sebut Warga Palestina Dalang Pemboman Bus di Yerusalem
A
A
A
YERUSALEM - Polisi Israel menyatakan, seorang pria Palestina berusia 19 tahun adalah pelaku pemboman bus di Yerusalem beberapa hari lalu. Kelompok Hamas memuji pria tersebut sebagai martir atas serangan mematikan tersebut.
Polisi Israel mengidentifikasi pelaku sebagai Abdel Hameed Abu Srour, warga kota Tepi Barat, Beit Jala. Polisi mengatakan, ia sempat mengalami masa kritis akibat terluka dalam pemboman itu, sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit Israel, seperti dikutip dari News Times, Minggu (24/4/2016).
Sebuah pengumuman di salah satu situs Hamas mengatakan, Abu Srour adalah anggota dari kelompok tersebut, yang kemudian menyatakan keluar dan mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Sebuah bus meledak di Yerusalem pada Selasa (19/4/2016) lalu dan melukai 21 orang, termasuk seorang gadis remaja yang mengalami luka bakar sangat parah. Seorang juru bicara rumah sakit mengkonfirmasi pada Rabu (20/4/2016) lalu, satu orang meninggal namun tidak menyebutkan identitasnya.
(Baca juga: Bus Meledak di Yerusalem, 21 Warga Israel Terluka)
Polisi Israel mengatakan, mereka menangkap anggota Hamas sehari setelah serangan. Serangan bom ini mengingatkan pada aksi bom bunuh diri mengerikan yang melanda Yerusalem dan kota-kota lain selama pemberontakan Palestina lebih dari satu dekade lalu.
Polisi Israel mengidentifikasi pelaku sebagai Abdel Hameed Abu Srour, warga kota Tepi Barat, Beit Jala. Polisi mengatakan, ia sempat mengalami masa kritis akibat terluka dalam pemboman itu, sebelum akhirnya meninggal di rumah sakit Israel, seperti dikutip dari News Times, Minggu (24/4/2016).
Sebuah pengumuman di salah satu situs Hamas mengatakan, Abu Srour adalah anggota dari kelompok tersebut, yang kemudian menyatakan keluar dan mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu.
Sebuah bus meledak di Yerusalem pada Selasa (19/4/2016) lalu dan melukai 21 orang, termasuk seorang gadis remaja yang mengalami luka bakar sangat parah. Seorang juru bicara rumah sakit mengkonfirmasi pada Rabu (20/4/2016) lalu, satu orang meninggal namun tidak menyebutkan identitasnya.
(Baca juga: Bus Meledak di Yerusalem, 21 Warga Israel Terluka)
Polisi Israel mengatakan, mereka menangkap anggota Hamas sehari setelah serangan. Serangan bom ini mengingatkan pada aksi bom bunuh diri mengerikan yang melanda Yerusalem dan kota-kota lain selama pemberontakan Palestina lebih dari satu dekade lalu.
(ian)