Tersangkut Panama Papers, PM Pakistan Siap Mundur
A
A
A
ISLAMABAD - Perdana Menteri (PM) Pakistan, Nawaz Sharif berjanji akan mengundurkan diri jika terbukti bersalah dalam penyelidikan terkait skandal pajak Panama Papers.
Tiga anak Sharif disebut-sebut dalam kebocoran dokumen dari firma hukum yang berbasis di Panama, Mossack Fonseca. Ketiganya disebut-sebut mempunyai perusahaan di luar negeri seperti sejumlah tokoh yang disebut dalam laporan itu.
Dalam sebuah siaran televisi, Sharif mengatakan bahwa tuduhan tersebut telah dua kali diselidiki pada dekade yang lalu di bawah kepemimpinan mantan penguasa militer, Pervez Musharraf.
"Jika tuduhan yang dilontarkan terhadap saya dan setiap anggota keluarga saya terbukti, saya akan mengundurkan diri tanpa menundanya lagi," kata Sharif seperti dikutip dari laman Asia One, Sabtu (23/4/2016).
Sharif juga berjanji akan membuat Komisi Yudisial baru yang dipimpin oleh seorang pensiunan hakim untuk menyelidiki tuduhan tersebut, setelah usulan pertamanya ditolak oleh anggota parlemen.
"Saya beritahukan (saya akan) menulis ke Ketua MA, meminta dia untuk memimpin Komisi Yudisial, yang akan menyelidiki petunjuk yang ada di Panama Papers," tukasnya.
Tiga anak Sharif disebut-sebut dalam kebocoran dokumen dari firma hukum yang berbasis di Panama, Mossack Fonseca. Ketiganya disebut-sebut mempunyai perusahaan di luar negeri seperti sejumlah tokoh yang disebut dalam laporan itu.
Dalam sebuah siaran televisi, Sharif mengatakan bahwa tuduhan tersebut telah dua kali diselidiki pada dekade yang lalu di bawah kepemimpinan mantan penguasa militer, Pervez Musharraf.
"Jika tuduhan yang dilontarkan terhadap saya dan setiap anggota keluarga saya terbukti, saya akan mengundurkan diri tanpa menundanya lagi," kata Sharif seperti dikutip dari laman Asia One, Sabtu (23/4/2016).
Sharif juga berjanji akan membuat Komisi Yudisial baru yang dipimpin oleh seorang pensiunan hakim untuk menyelidiki tuduhan tersebut, setelah usulan pertamanya ditolak oleh anggota parlemen.
"Saya beritahukan (saya akan) menulis ke Ketua MA, meminta dia untuk memimpin Komisi Yudisial, yang akan menyelidiki petunjuk yang ada di Panama Papers," tukasnya.
(ian)